Arus Balik 2023, 6 Juta Lebih Kendaraan Lintasi Jawa Barat

Arus Balik 2023, 6 Juta Lebih Kendaraan Lintasi Jawa Barat

Travel | BuddyKu | Senin, 1 Mei 2023 - 01:25
share

BANDUNG - Sekitar 6,4 juta lebih kendaraan melintasi Jawa Barat selama arus balik Lebaran sejak tanggal 24 April 2023-30 April 2023 pukul 15.00 WIB.

Berdasarkan data yang diterima dari 13 titik pengamatan di seluruh Jabar, Minggu (30/4/2023), kendaraan roda dua masih mendominasi dengan total 4.338.079. Kemudian disusul roda empat 1.931.302 kendaraan.

Volume Kendaraan Meningkat, GT Kalikangkung Terpantau Ramai Lancar

Sedangkan untuk angkutan bus kecil mencapai 96.136 kendaraan dan angkutan bus besar berjumlah 60.055 kendaraan. Untuk puncak arus balik hingga data terkini, nampaknya sudah terjadi pada 25 April 2023.

Di beberapa ruas jalan pada H+7 terjadi penumpukan kendaraan yakni di ruas jalan Cihuni dari arah Garut menuju Nagreg, ruas jalan Limbangan arah Bandung, ruas Jalan Malangbong, ruas jalan Ciawi, ruas jalan Cileunyi menuju Nagreg, Simpang Gadog ruas jalan menuju puncak atau arah Bogor dan Jakarta serta ruas jalan Parung Kuda dari kedua arah Sukabumi menuju Bogor.

Tangan Diikat Kabel Plastik, Ini Penampakan Peneliti BRIN AP Hasanuddin di Bandara Soetta

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo mengatakan, sejumlah langkah antisipasi yang dilakukan untuk mengurai kepadatan dan penumpukan kendaraan di beberapa ruas jalan antara lain dengan melakukan pengaturan lalu lintas melalui buka tutup, penebalan dan penempatan personil pada titik-titik tertentu serta terus berkoodinasi dan berkolaborasi dengan seluruh stakeholder terkait.

"Untuk pergerakan lalu lintas di kawasan perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah, yakni di Losari dan Cijolang, terjadi penurunan volume kendaraan yang masuk ke Jabar sekitar 48,88 persen dibandingkan dengan hari sebelumnya," kata Ibrahim.

Ibrahim menjelaskan, pergerakan menuju Jateng juga terpantau mengalami penurunan sekitar 41,07 persen dibandingkan dengan hari sebelumnya. Dalam pantauan data yang ada, arus balik menuju Jabar sudah melebihi arus mudik tercatat sudah mencapai sekitar 106,18 persen.

Kemudian, lanjut dia, pemantauan lalu lintas di perbatasan Jabar dengan Jakarta yang dilakukan di jalan arteri di titik posko Tanjung Pura dan Gadog, terlihat arus balik gelombang 1 telah terjadi dengan puncaknya pada tanggal 25 April 2023 yang didominasi oleh pergerakan menuju arah Jakarta.

"Apabila dibandingkan dengan hari lalu mengalami penurunan sekitar 23,23 persen," ujar Ibrahim.

Sedangkan hasil monitoring jumlah penumpang pada berbagai simpul transportasi baik terminal, pelabuhan ASDP dan bandara di Jabar pada periode tanggal 16-30 April 2023, terlihat puncak arus mudik terjadi pada tanggal 19 April 2023 dan arus balik gelombang 1 sudah mulai terlihat dengan variasi puncak tanggal 24 dan 25 April 2023.

"Namun hingga kini, masih diperlukannya persiapan oleh petugas dalam menghadapi gelombang penumpang mengingat masa arus balik sampai dengan 1 Mei 2023," ucapnya.

Di kawasan wisata yang ada di Jabar, pada titik-titik wisata pada H+7 mengalami peningkatan volume lalu lintas yang dominan dari hari sebelumnya seperti di Sukabumi, Garut, Ciwidey, Pangalengan, Muara Gembog, dan Puncak.

Akan tetapi, pergerakan wisata tertinggi yaitu dari dan ke arah Puncak. Sementara untuk lokasi lain pun terlihat adanya kenaikan volume lalu lintas.

"Sehingga ini dilakukan pengaturan lalu lintas melalui buka tutup, penebalan dan penempatan personil pada titik-titik tertentu serta terus berkoodinasi dan berkolaborasi dengan seluruh stakeholder terkait untuk mengatasi kondisi peningkatan volume lalu lintas," jelasnya.

Ditambahkan Ibrahim, pergerakan yang tercatat melalui Gerbang Tol Cikatama dalam kurun waktu 16 April sampai dengan 30 April 2023 tercatat total keseluruhan kendaraan menuju arah Palimanan sebanyak 811.827 kendaraan yang didominasi oleh kendaraan golongan I atau mobil kecil sebesar 97 persen.

"Apabila dibandingkan dengan hari lalu mengalami kenaikan sebesar 1,06 persen, sedangkan arah sebaliknya yaitu arah Jakarta tercatat sebanyak 662.961 kendaraan dan mengalami kenaikan sebesar 17,27 persen," tandasnya.

Topik Menarik