Sederet Keuntungan Dedolariasi bagi Indonesia

Sederet Keuntungan Dedolariasi bagi Indonesia

Travel | BuddyKu | Jum'at, 28 April 2023 - 08:22
share

JAKARTA - Gerakan dedolarisasi melalui skema local currency transaction (LCT) yang diterapkan secara bilateral kepada Thailand, Malaysia, China dan Jepang mampu mengurangi ketergantungan kepada dolar .

Langkah Bank Indonesia (BI) dalam dedolarisasi dinilai mampu menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah.

Ketua Komite Analis Kebijakan Ekonomi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Ajib Hamdani mengatakan, selama ini nilai dolar terhadap mata uang lain semakin meningkat seiring dengan banyaknya transaksi perdagangan di antara negara-negara yang mengandalkan mata uang dari negeri paman sam tersebut.

Ini sejalan dengan prinsip ekonomi. Nilai dolar meningkat karena permintaannya terus meningkat. Rupiah pun semakin tergerus, ujar Ajib dalam program Market Review IDX Channel.

Dengan demikian, dedolarisasi bermanfaat untuk meningkatkan nilai Rupiah dan menjaga stabilitas mata uang karena tidak bergantung kepada mata uang tertentu. Sehingga bila terjadi gejolak pada Dolar, Rupiah tetap stabil dan nilainya tidak tergerus.

Selain itu, dedolarisasi juga menguntungkan para pelaku usaha yang melakukan ekspor. Dalam hal ini, pelaku usaha tidak perlu dipusingkan untuk melakukan penukaran mata uang dolar yang dapat menyebabkan kerugian selisih kurs. Selain itu, pemerintah juga diuntungkan dengan peningkatan produktivitas dan pendapatan dari pelaku usaha.

Ini pada akhirnya akan memberikan multiplier effect kepada ekonomi nasional, imbuhnya.

Sehingga kebijakan pemerintah terkait dedolarisasi dibutuhkan untuk menjaga stabilitas mata uang tersebut. Ke depannya, Ajib mengatakan Indonesia bisa membuat kesepakatan dedolarisasi dengan negara-negara lain dengan kekuatan ekonomi yang besar, baik secara bilateral atau regional di kawasan ASEAN.

Ajib menambahkan Indonesia bisa menggunakan momentum penguatan Rupiah akhir -akhir ini untuk mengakselerasi dedolarisasi. Menurutnya, Rupiah semakin menguat terhadap dolar karena berada di bawah Rp15.000, yakni pada kisaran Rp14.700 hingga Rp14.900 dan rata-rata pada angka Rp14.800.

Diharapkan Rupiah bisa terus menguat ke angka Rp14.500 sesuai dengan kerangka ekonomi makro yang dibuat oleh pemerintah, katanya.

Topik Menarik