Kumpulan Contoh Historiografi Tradisional, Pengertian dan Ciri-Ciri
JAKARTA, celebrities.id - Contoh historiografi tradisional bisa menambah wawasan dan sumber referensi untuk pembelajaran.
Pengertian Historiografi Tradisional
Historiografi berasal dari dua kata histori atau historio yang berarti sejarah dan grafi yang berarti gambaran atau tulisan. Jadi historiografi merupakan ilmu yang mempelajari metode penggambaran atau penulisan sejarah. Sejarah dapat berupa asal-usul, riwayat atau pengetahuan tentang peristiwa yang terjadi di masa lampau.
Sementara dikutip dari jurnal Penulisan Sejarah (Historiografi): Mewujudkan Nilai-Nilai Kearifan Budaya Lokal Menuju Abad 21 karya Nuhayati, pengertian historiografi tradisional yaitu penulisan sejarah dari zaman Hindu hingga masuknya Islam ke Indonesia.
Historiografi tradisional berkaitan dengan unsur sastra yang berperan sebagai karya imajinatif dan mitologi, pandangan hidup yang digambarkan dalam kisah masa lampau seperti hikayat dan babad.
Ciri-Ciri Historiografi Tradisional
1. Regio-sentris atau Kedaerahan
Biasanya dipengaruhi oleh ciri budaya masyarakat di daerahnya. Seperti halnya cerita-cerita gaib yang ada di lingkungan sekitar.
2. Mengabaikan Unsur Fakta
Dalam historiografi tradisional cenderung mengabaikan unsur fakta karena dipengaruhi dari sistem kepercayaan yang dimiliki masyarakat atau dari alam pikiran penulis saat menulis naskah. Penulis tidak membedakan hal yang khayal dan hal yang nyata.
3. Terdapat Kepercayaan Kekuatan Sakti
Historiografi tradisional memiliki kepercayaan tentang kekuatan sakti dan unsur magis yang menjadi pangkal dari berbagai peristiwa alam, termasuk kehidupan manusia.
4. Percaya Magis dan Sihir
Historiografi tradisional percaya dengan adanya magis atau sihir seperti yang dilakukan tokoh-tokoh tertentu. Seperti kesaktian yang dimiliki para raja dan masyarakat menganggap bahwa raja merupakan utusan dari sang dewa sehingga apa yang dikatakan dan diperbuat oleh sang raja semuanya dianggap benar.
5. Istana Sentris
Artinya berisi gambaran dari tokoh-tokoh yang dipusatkan pada raja atau keluarga raja. Biasanya rakyat tidak mendapat tempat di dalamnya.
Contoh Historiografi Tradisional
- Babad Tanah Pasundan
- Babad Parahiangan
- Babad negara Jawa
- Babad Raton
- Nagarakertagama
- Babad Galuh
- Babad Sriwijaya
- Babad Cirebon (Karya dari Kerajaan Islam Cirebon)
- Babad Banten (karya dari Kerajaan Islam Banten)
- Babad Dipenogoro (karya yang menceritakan kehidupan Pangeran Diponegoro
- Babad Demak (Surat dari Kerajaan Islam Demak
- Babad Aceh.


