65.840 Kendaraan Lalui Gerbang Tol Singosari Malang
MALANG - Puluhan ribu kendaraan melintasi Gerbang Tol (GT) Singosari Malang hingga H+3 lebaran Idul Fitri kali ini. Tampak sejumlah kemacetan lalu lintas sempat terjadi sejak GT Karanglo Singosari hingga menuju arah Kota Wisata Batu.
Kemacetan lalu lintas diperparah dengan adanya sejumlah persimpangan yang berada di jalan raya dari Karanglo Singosari Kabupaten Malang menuju Kota Batu. Terlihat pada Senin (24/4/2023) atau di H+4 lebaran, petugas kepolisian mengatur arus keluar masuk kendaraan tersebut secara bergantian, agar tidak terjadi kemacetan yang tidak terurai. Selain itu, arus dari Kota Batu menuju Kabupaten Malang juga mulai mengalami peningkatan.
Koordinator Tim Satuan Tugas Jasa Marga Siaga Operasional Hari Raya Idul Fitri 1444 H Wilayah Jawa Timur D. Hari Pratama menyatakan, catatan PT Jasamarga hingga H+2 lebaran setidaknya ada 36.158 kendaraan yang melintasi menuju Malang melalui GT Singosari Malang. Jumlah ini mengalami kenaikan sekitar 15,5 persen dari lalu lintas (lalin) normal sebanyak 31.316 kendaraan.
"Untuk kendaraan yang meninggalkan Malang tercatat sebanyak 32.422 kendaraan atau naik 7,9 persen dari lalu-lintas normal sebanyak 30.036 kendaraan," ucap Hari dikonfirmasi pada Senin petang.
Banyaknya kendaraan yang akan menuju Kota Batu membuat petugas kepolisian dibantu jajaran lainnya terpaksa mengalihkan kendaraan yang akan keluar pintu tol Karanglo menuju Pakis dan Kota Malang.
Sementara itu Kasatlantas Polres Malang AKP Agnis Juwita Manurung mengungkapkan, ada peningkatan kurang lebih 10 ribu kendaraan dibandingkan tahun 2022 lalu.
"Kalau kita berbicara data, ada peningkatan kendaraan yang keluar pada pintu tol Singosari Malang, biarpun sedikit. Jadi pada 2022, H+1 ada kurang lebih 19 ribu kendaraan, sementara pada tahun ini ada 20 ribu kendaraan yang masuk ke Malang," ujar Agnis Juwita.
Ia menambahkan, meskipun ada peningkatan jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah Kabupaten Malang tersebut, namun kondisi arus lalu lintas terpantau tetap bergerak dan tidak ada kendaraan yang terhenti dalam waktu yang cukup lama.
Menurutnya, Polres Malang telah melakukan evaluasi dan belajar dari pengalaman pada tahun sebelumnya untuk menerapkan skema lalu lintas yang tepat, agar arus kendaraan bisa tetap berjalan dan tidak terjebak kemacetan panjang.
Namun, lanjutnya, memang ada sejumlah titik yang mengalami kepadatan pada sejumlah perlintasan, akses menuju kawasan perumahan padat penduduk, termasuk di sejumlah restoran hingga pusat oleh-oleh.
"Jadi simpul-simpul (yang menghambat) kami sudah patroli di sekitar Kecamatan Karangploso. Ada perumahan padat penduduk, gang, tempat makan, juga ada pusat oleh-oleh, ini yang membuat orang lambat dalam berkendara. Mau mampir, makan, dan berbelanja," pungkasnya.
