Sejarah Kelahiran dan Wafat Nabi Muhammad SAW

Sejarah Kelahiran dan Wafat Nabi Muhammad SAW

Travel | BuddyKu | Selasa, 11 April 2023 - 05:09
share

AKURAT.CO Nabi Muhammad SAW adalah salah satu sosok yang paling dikenal dalam sejarah dunia, terutama dalam agama Islam. Dia adalah nabi terakhir yang diutus oleh Allah SWT untuk membawa ajaran-Nya kepada umat manusia. Dalam artikel ini, akan membahas tentang sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW hingga wafat.

Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun 570 Masehi di kota Mekkah. Ayah beliau yang bernama Abdullah bin Abdul Muthalib, adalah seorang yang terhormat dan merupakan salah satu anggota dari suku Quraisy, yang pada saat itu menjadi suku yang berkuasa di Mekkah. Ibunya bernama Aminah binti Wahab, seorang wanita yang juga berasal dari suku Quraisy.

Ketika Nabi Muhammad SAW masih kecil, ayahnya meninggal dunia. Kemudian, ibunya juga meninggal saat beliau berusia 6 tahun. Setelah kematian ibunya, beliau diangkat dan diasuh oleh kakeknya, Abdul Muthalib. Setelah Abdul Muthalib meninggal, Nabi Muhammad diangkat oleh pamannya, Abu Thalib.

Periode Pra-Nubuwwah

Sebelum beliau menjadi nabi, Nabi Muhammad SAW bekerja sebagai pedagang. Beliau sering melakukan perjalanan jauh untuk berdagang, sehingga beliau memiliki pengalaman yang luas dalam berinteraksi dengan berbagai jenis orang. Pada saat itu, masyarakat Arab hidup dalam keadaan yang sangat barbar dan penuh dengan kekerasan. Namun, Nabi Muhammad memiliki reputasi yang baik di kalangan masyarakat karena sifatnya yang jujur, adil, dan amanah.

Pada tahun 610 Masehi, ketika Nabi Muhammad berusia 40 tahun, beliau menerima wahyu pertama dari Allah SWT melalui malaikat Jibril. Wahyu ini memerintahkan beliau untuk membaca, meskipun beliau tidak bisa membaca atau menulis. Selanjutnya, beliau menerima wahyu-wahyu lainnya yang berisi ajaran-ajaran Allah SWT.

Periode Awal Dakwah

Setelah menerima wahyu dari Allah SWT, Nabi Muhammad mulai menyampaikan ajaran-ajarannya kepada masyarakat. Awalnya, beliau hanya menyampaikan ajaran-ajaran tersebut kepada keluarga dan sahabat-sahabat terdekatnya. Namun, setelah beberapa tahun, beliau mulai menyampaikan ajaran-ajarannya secara terbuka kepada masyarakat.

Pada saat itu, masyarakat Mekkah sangat menghormati dan mengagumi Nabi Muhammad karena sifatnya yang jujur, adil, dan amanah. Namun, ketika beliau mulai menyampaikan ajaran Islam secara terbuka, beliau menjadi sasaran penganiayaan dan penindasan oleh pihak Quraisy yang tidak suka dengan ajaran-ajarannya.

Hijrah ke Madinah

Pada tahun 622 Masehi, Nabi Muhammad dan para pengikutnya meninggalkan Mekkah dan hijrah ke kota Madinah. Peristiwa ini dikenal sebagai Hijrah dan menjadititik awal bagi perkembangan Islam sebagai agama dan peradaban yang besar. Di Madinah, Nabi Muhammad mendirikan negara Islam yang pertama, dengan prinsip-prinsip yang mengutamakan keadilan, persaudaraan, dan ketaatan kepada Allah SWT.

Di Madinah, Nabi Muhammad berhasil menyatukan suku-suku Arab yang sebelumnya terpecah-belah dan sering berseteru. Beliau juga mengembangkan hubungan dagang dan politik dengan negara-negara lain di sekitar Arab, seperti Romawi dan Persia. Di samping itu, Nabi Muhammad juga menetapkan hukum-hukum Islam yang menjadi landasan bagi kehidupan masyarakat Islam.

Periode Perang dan Penaklukan

Setelah berhasil memperkuat basis kekuatannya di Madinah, Nabi Muhammad mulai melakukan perang terhadap suku-suku Arab yang masih menentang Islam. Salah satu perang terbesar yang dilakukannya adalah Perang Badar pada tahun 624 Masehi, di mana beliau berhasil memenangkan pertempuran meskipun pasukannya lebih kecil dari pasukan musuh.

Selanjutnya, Nabi Muhammad dan pasukannya juga berhasil mengalahkan suku-suku Arab lainnya dalam pertempuran di Uhud, Khandaq, dan Khaibar. Pada tahun 630 Masehi, Nabi Muhammad dan pasukannya berhasil merebut kembali Mekkah dan mengembalikan Ka\'bah ke dalam pengawasan umat Islam.

Setelah penaklukan Mekkah, Nabi Muhammad melakukan serangkaian kampanye militer untuk menyebarluaskan agama Islam ke seluruh Arab dan wilayah-wilayah lain di luar Arab. Salah satu kampanye terbesar yang dilakukannya adalah penaklukan kota Taif pada tahun 630 Masehi.

Wafatnya Nabi Muhammad

Setelah melakukan serangkaian kampanye militer dan berhasil menyebarluaskan agama Islam, Nabi Muhammad SAW wafat pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun 632 Masehi di Madinah. Beliau meninggalkan pesan-pesan penting bagi umat Islam, termasuk mengenai pentingnya menghormati dan memuliakan hak-hak orang lain, menjaga persatuan dan kebersamaan, serta menegakkan keadilan dan ketaatan kepada Allah SWT.

Setelah wafatnya Nabi Muhammad, kepemimpinan umat Islam dipegang oleh para khalifah yang dipilih oleh masyarakat Islam. Khalifah pertama adalah Abu Bakar, diikuti oleh Umar, Utsman, dan Ali. Selama masa kekhalifahan mereka, umat Islam berhasil mengembangkan peradaban yang maju dalam bidang ilmu pengetahuan, seni, dan arsitektur.

Kesimpulannya Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang sangat berpengaruh dalam seluruh sejarah dunia, terutama dalam agama Islam. Beliau lahir di Mekkah pada tahun 570 Masehi dan menerima wahyu pertama dari Allah SWT pada usia 40 tahun. Setelah itu, beliau menyampaikan ajaran-ajaran Islam kepada masyarakat dan berhasil menyatukan suku-suku Arab yang sebelumnya terpecah-belah.

Setelah itu memperkuat basis kekuatan di Madinah, Nabi Muhammad melakukan perang terhadap suku-suku Arab yang menentang Islam dan berhasil merebut kembali Mekkah pada tahun 630 Masehi. Setelah itu, beliau melakukan serangkaian kampanye militer untuk menyebarluaskan agama Islam ke wilayah-wilayah di luar Arab.

Nabi Muhammad SAW wafat pada tahun 632 Masehi di Madinah, meninggalkan pesan-pesan penting bagi umat Islam, termasuk mengenai pentingnya menjaga persatuan dan kebersamaan, serta menegakkan keadilan dan ketaatan kepada Allah SWT. Setelah wafatnya Nabi Muhammad, kepemimpinan umat Islam dipegang oleh para khalifah yang dipilih oleh masyarakat Islam. []