Mengenal Yeti Crab, Kepiting Unik Berbulu yang Tinggal di Laut Dalam

Mengenal Yeti Crab, Kepiting Unik Berbulu yang Tinggal di Laut Dalam

Travel | BuddyKu | Selasa, 4 April 2023 - 10:17
share

Kata "Yeti" mungkin terdengar seperti nama yang aneh untuk seekor kepiting. Namun, begitu Anda melihat wujud dari kepiting ini, Anda mungkin akan setuju dengan pemberian nama itu.

Dinamai demikian, karena lengan dan kaki kepiting ini ditutupi rambut! Faktanya, nama ilmiah kepiting Yeti adalah Kiwa hirsuta. "Hirsuta" berasal dari bahasa Latin yang berarti "berbulu".

Yeti sendiri adalah mahluk kriptid yang berwujud seperti hewan primata berukuran besar yang ditutupi bulu berwarna putih. Mahluk ini merupakan legenda dari Tibet, yang hingga saat ini keberadaanya masih Diragukan.

Dilansir dari berbagai sumber, kepiting Yeti tidak hanya mewakili spesies baru (yeti crab merupakan keluarga spesies kepiting yang benar-benar baru). Ini adalah keluarga kepiting laut dalam pertama yang ditemukan dalam kurun waktu lebih dari seratus tahun.

Para ilmuwan menamai keluarga spesies baru ini dengan nama Kiwaidae. Nama tersebut diambil dari nama dewi kerang Polinesia yang bernama Kiwa.

Di mana habitat kepiting Yeti? kepiting Yeti pertama kali ditemukan pada tahun 2005 di dasar Samudra Pasifik, dekat Pulau Paskah.

Sejak saat itu, para ilmuwan telah menemukan banyak kepiting Yeti yang hidup di sekitar 7.200 2.200 meter di bawah permukaan laut. Paling sering, mereka ditemukan di dekat area di mana air hangat mengalir keluar dari dasar laut.

Di area hangat ini, suhu air bisa mencapai 380C. Ventilasi air hangat tampaknya memainkan peran penting dalam kehidupan kepiting Yeti, selain untuk menghangatkan tubuh mereka.

Para ilmuwan telah mengamati bahwa, kepiting-kepiting ini memegang lengan mereka yang berbulu di atas lubang ventilasi. Dengan melakukan itu, mereka menangkap bakteri dari ventilasi di bulu-bulu tebal mereka.

Mengenal Yeti Crab, Kepiting Unik Berbulu yang Tinggal di Laut Dalam

Para ahli menduga kepiting Yeti membiarkan bakteri tumbuh di bulu-bulu mereka dan kemudian memakannya. Dengan cara itu, ada yang mengatakan bahwa kepiting Yeti "bertani" makanan mereka sendiri dengan menumbuhkan bakteri dan kemudian memanennya ketika mereka siap untuk dimakan.

Bakteri bukanlah satu-satunya makanan kepiting Yeti. Para ilmuwan juga pernah melihat hewan-hewan ini memakan kerang dari dasar laut.

Sejak kepiting Yeti pertama kali ditemukan pada tahun 2005, dua spesies lain dalam keluarga Kiwaidae telah ditemukan.

Keduanya sama-sama memiliki lengan berbulu seperti Kiwa hirsuta dan tinggal laut dalam. Mereka hidup hingga ke selatan hingga perairan Samudra Selatan dekat Antartika.

Topik Menarik