6 Tradisi Unik di Korea, Bagi-Bagi Kue Beras ke Tetangga hingga Tisu Toilet

JAKARTA, celebrities.id - Setiap negara memiliki kekayaan budaya, termasuk di Korea Selatan. Negeri yang kaya dengan K-Drama dan K-Pop itu juga kaya dengan budaya yang unik.

Perpaduan dinamis antara kemajuan modern dan adat istiadat kuno telah menarik banyak orang untuk membangun kehidupan di negara yang dinamis ini. Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk pindah atau liburan ke Korea Selatan, sangat penting untuk membiasakan diri dengan beberapa tradisi unik yang membentuk identitas negara ini.

Enam Kebiasaan Budaya di Korea Selatan

1. Bagikan Kue Beras untuk tetangga

Saat pindah ke lingkungan baru di Korea Selatan, sudah menjadi kebiasaan untuk memperkenalkan diri Anda kepada tetangga Anda dengan cara yang baik. Salah satu tradisi yang populer adalah dengan memberikan kue beras, khususnya kue beras kacang merah yang dikenal dengan nama siru-tteok. Kudapan lezat ini berbeda dengan kue beras yang biasanya Anda temukan di tteokbokki, karena terbuat dari tepung beras ketan dan diisi dengan pasta kacang merah yang manis.

Mempersembahkan siru-tteok kepada tetangga Anda tidak hanya berfungsi sebagai perkenalan yang hangat, tetapi juga menunjukkan rasa hormat dan keinginan untuk membangun hubungan yang harmonis dengan orang-orang di sekitar Anda. Merangkul tradisi penyambutan ini adalah cara yang fantastis untuk memulai kehidupan baru Anda di Korea Selatan dengan cara yang positif!

2. Tisu toilet khusus untuk Hadiah Pindah Rumah

Jika Anda menerima undangan ke pesta syukuran pindah rumah di Korea Selatan, Anda mungkin akan terkejut. Mengetahui bahwa salah satu hadiah yang paling dihargai dan praktis untuk diberikan adalah tisu toilet! Hadiah yang tidak konvensional namun penuh makna ini memiliki makna simbolis dalam budaya Korea. Tisu toilet dipercaya melambangkan kemakmuran dan kekayaan, karena menandakan ide untuk menggulirkan keberuntungan. Dengan menghadiahkan tisu toilet kepada tuan rumah, Anda tidak hanya memberi mereka barang rumah tangga yang berguna, tetapi juga mengekspresikan harapan tulus Anda untuk kebahagiaan dan kesuksesan mereka di rumah baru mereka. Merangkul tradisi Korea yang unik dan penuh makna ini dapat membuat pengalaman pindah rumah menjadi lebih istimewa bagi Anda dan tuan rumah.

3. Menunggu orang yang lebih tua untuk makan terlebih dahulu

Saat makan bersama rekan kerja atau sekelompok besar orang di Korea Selatan, sangat penting untuk mematuhi etiket dan menunjukkan rasa hormat kepada orang yang lebih tua dalam kelompok tersebut. Salah satu kebiasaan penting yang perlu diingat adalah menunggu untuk mulai makan sampai orang yang paling tua di meja makan telah memulai makan. Hal ini menunjukkan rasa hormat terhadap senioritas mereka dan mengakui nilai usia dan kebijaksanaan dalam budaya Korea.

Menghormati orang yang lebih tua dalam kelompok dengan menunggu mereka mulai makan tidak hanya menunjukkan bahwa Anda mengetahui norma-norma budaya Korea, tetapi juga menyoroti kesediaan Anda untuk beradaptasi dan merangkul kebiasaan di tempat baru Anda. Pendekatan yang penuh perhatian ini dapat meningkatkan interaksi sosial dan pengalaman bersantap Anda di Korea Selatan.

4. Hentikan kebiasaan menggoyangkan kaki

Jika Anda memiliki kebiasaan menggoyangkan kaki saat duduk, ketahuilah bahwa di Korea Selatan, perilaku ini umumnya dianggap tidak sopan dan dikaitkan dengan takhayul. Diyakini bahwa menggoyangkan kaki dapat menyebabkan keberuntungan Anda hilang, karena gerakan ini melambangkan bahwa keberuntungan Anda hampir habis.

Untuk menghindari kemungkinan menyinggung perasaan teman atau kolega Korea Anda, cobalah untuk berhati-hati dengan takhayul ini dan berusaha untuk menghentikan kebiasaan menggoyangkan kaki saat duduk. Selain itu, kita semua bisa menggunakan sedikit keberuntungan ekstra dalam hidup kita.

5. Suka Berbagi Hidangan

Korea Selatan sangat menekankan pada komunitas dan hubungan sosial, yang juga tercermin dalam budaya makan mereka. Saat makan di restoran, terkadang Anda akan melihat pengunjung memesan beberapa hidangan untuk dibagikan kepada semua orang di meja, daripada setiap orang memesan satu hidangan. Gaya makan komunal ini menumbuhkan rasa kebersamaan dan mendorong interaksi di antara para pengunjung.

6. Jaga Sopan Santun

Di Korea Selatan, menjaga suasana yang tenang dan saling menghormati di ruang publik, terutama di transportasi umum seperti kereta bawah tanah, sangat dihargai. Orang-orang pada umumnya menjaga kesopanan dengan berbicara pelan atau menahan diri untuk tidak berbicara sama sekali, terutama saat menggunakan ponsel. Praktik ini membantu menciptakan lingkungan yang damai dan nyaman bagi semua penumpang selama perjalanan.