Ini Perbedaan Kurma Asli dan Palsu
KETAHUI perbedaan kurma asli dan palsu yang menjadi salah satu buah favorit umat islam saat bulan Ramadhan.
Sayangnya, banyak kurma palsu yang terbuat dari pemanis buatan. Kurma palsu ini sangat merugikan konsumen karena tidak memiliki nutrisi yang sama dengan kurma asli.
Oleh karena itu, penting bagi umat islam mengetahui perbedaan antara kurma asli dan palsu. Dengan begitu umat islam dapat mengetahui kurma yang layak dan tidak dilansir dari berbagai sumber:
-Tingkat Kemanisan
Perbedaan kurma asli dan palsu adalah dari tingkat kemanisannya. Kurma asli memiliki cukup rasa manis. Sementara, rasa manis pada kurma palsu terlalu berlebihan.
Kurma asli biasanya memiliki rasa manis pada bagian dagingnya. Berbeda dengan kurma palsu yang memiliki rasa manis pada bagian selaput dan bagian daging kurma. Tambahan pemanis pada kurma palsu membuat seluruh bagian kurma terasa manis.
Sebenarnya ada kurma jenis madu yang memiliki rasa sangat manis. Hanya kurma madu asli memiliki rasa manis yang konsisten. Tidak seperti kurma madu palsu yang konsistensi manisnya tidak sama.
-Kurma Palsu Tidak Memiliki Serat
Serat pada kurma asli akan terasa saat kurma masuk kedalam mulut. Lain halnya dengan kurma palsu yang tidak memiliki serat. Tidak hanya itu, kurma palsu biasa tidak memiliki biji.
-Kemampuan Kurma Menarik Semut
Semut juga menjadi penentu apakah sebuah kurma tergolong asli atau sudah ada tambahan pengawet. Kurma palsu umumnya lebih mudah mendatangkan semut saat berada pada tempat terbuka.
Hal ini karena kemampuan rasa manis buatan yang mampu menarik semut untuk datang. Berbeda dengan kurma asli yang hampir tidak semut datangi.
Rasa manis alami kurma asli tidak menarik semut. Jadi tidak perlu takut meletakan kurma di dalam ruangan terbuka.
-Kulit pada Kurma
Perbedaan selanjutnya terdapat pada bagian kulit kurma. Kulit kurma asli terasa keras dan padat. Berbeda dengan kulit kurma palsu yang terasa lunak dari biasanya.
Lunaknya kulit kurban palsu terjadi karena proses pemanasan pemanis buatan. Pemasan dilakukan supaya pamanis buatan dapat menyatu dengan kurma.
Demikian perbedaan kurma asli dan kurma palsu.
(RIN)
