Kisah Pendiri Reliance Industries Dhirubhai Ambani, Anak Guru Desa Mulai Bisnis dari Rempah

Kisah Pendiri Reliance Industries Dhirubhai Ambani, Anak Guru Desa Mulai Bisnis dari Rempah

Travel | BuddyKu | Minggu, 26 Maret 2023 - 06:45
share

NEW DELHI, iNews.id - Relience Industries adalah raksasa petrokimia, telekomunikasi, minyak dan gas, pembangkit listrik, dan konglomerasi tekstil yang merupakan eksportir terbesar di India. Relience Industries menjadi perusahaan swasta India pertama yang masuk dalam daftar Fortune 500.

Pendiri Relience Industries adalah Dhirubhai Ambani atau lengkapnya Dhirajlal Hirachand Ambani. Dia lahir pada 28 Desember 1932 di Chorward, Gujarat, India.

Ambani adalah anak ketiga dari lima bersaudara yang lahir dari ayah seorang guru sekolah desa. Dia tumbuh di keluarga sederhana.

Mengutip Britannica , Ambani pada usia 17 tahun bermigrasi ke koloni Inggris di Aden untuk bergabung dengan saudaranya. Dia memulai kariernya sebagai juru tulis di A. Besse & Co., yang pada 1950-an merupakan perusahaan perdagangan lintas benua terbesar di timur Suez.

Di sana dia belajar perdagangan, akuntansi, dan keterampilan bisnis lainnya. Pada 1958, Ambani kembali ke India dan menetap di Bombay (sekarang Mumbai).

Ambani memulai bisnis perdagangan rempah-rempah pada akhir 1950-an, dan menamai usahanya tersebut Reliance Commercial Corporation. Kemudian dia memperluas ke komoditas lain, dengan menawarkan produk berkualitas lebih tinggi dan menerima keuntungan lebih kecil dari pesaingnya. Bisnisnya berkembang pesat.

Setelah sukses di bisnis komoditas, Ambani melakukan ekspansi ke tekstil sintetis. Dia membuka pabrik tekstil Reliance pertama pada 1966. Secara bertahap, dia membentuk Reliance menjadi raksasa petrokimia dan menambahkan plastik dan pembangkit listrik ke dalam lini bisnis perusahaan.

Pada 1977, dia melepas sebagian saham Reliance ke publik untuk mendapatkan pendanaan setelah bank-bank yang dinasionalisasi menolak untuk membiayainya.

Ketangkasannya dalam menavigasi ekonomi yang kolot dan melumpuhkan peraturan pemerintah serta birokrasi memunculkan tuduhan manipulasi politik, korupsi, dan razia rekayasa terhadap pesaing, tetapi kepercayaan investor terhadap Reliance tetap tak tergoyahkan. Itu sebagian karena dividen besar yang ditawarkan perusahaan, serta karisma dan visi pendiri.

Ambani dikreditkan dengan memperkenalkan pasar saham kepada investor rata-rata di India, dan ribuan orang menghadiri rapat umum tahunan Reliance, yang terkadang diadakan di stadion olahraga, dan lebih banyak lagi yang menonton di televisi.

Ambani kemudian menyerahkan pengelolaan perusahaan kepada putranya, Mukesh Ambani dan Anil Ambani pada pertengahan 1980-an tetapi terus mengawasi perusahaan hingga sebelum kematiannya pada 2002. Kini, Mukesh mempimpin Relience Industries.

Mukesh membawa Reliance berinvestasi di energi hijau. Perusahaan akan menginvestasikan 80 miliar dolar AS selama 10-15 tahun ke depan untuk energi terbarukan dan membangun kompleks baru di sebelah kilangnya.

Dia telah menjabarkan rencana suksesinya, di mana putranya Akash saat ini menjadi ketua Reliance Jio. Sedangkankan putrinya, Isha mengawasi ritel dan putra bungsunya, Anant mengawasi bisnis energi hijau.

Mukesh Ambani merupakan salah satu orang terkaya di dunia. Dalam daftar Real Time Billionaires Forbes , dia berada di posisi 13, dengan kekayaan bersih sebesar 78,8 miliar dolar AS atau setara Rp1.195 triliun. Adapun keluarga Ambani merupakan salah satu keluarga terkaya di dunia.

Topik Menarik