Menguak Fakta Abdi Dalem Keraton Yogyakarta yang Jarang Diketahui

Menguak Fakta Abdi Dalem Keraton Yogyakarta yang Jarang Diketahui

Travel | BuddyKu | Senin, 20 Maret 2023 - 13:14
share

JAKARTA- Menguak fakta abdi dalem Keraton Yogyakarta yang jarang diketahui akan dibahas dalam artikel ini. Kota Gudeg ini memang dikenal masih sangat kental dengan budaya dan tradisi Jawa, baik dari kehidupan maupun sistem pemerintahannya.

Jika berkunjung ke Yogyakarta terutama wilayah Keraton mungkin tak asing dengan beberapa orang yang berpakaian ala adat Jawa. Ya, mereka adalah abdi dalem dari Keraton.

Secara umum, masyarakat mengenal abdi dalem sebagai pesuruh atau staf yang bekerja di Keraton Yogyakarta. Namun, lebih dari itu, ada beberapa fakta yang tak banyak orang ketahui.

Menguak fakta abdi dalem Keraton Yogyakarta yang jarang diketahui dilansir dari berbagai sumber:

1. Dari Kalangan Aparatur Sipil

Dalam lingkup Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat abdi dalem berasal dari aparatur sipil yang bertugas sebagai pelaksana operasional di setiap organisasi yang dibentuk oleh Sultan. Tentunya tanpa abdi dalem roda pemerintahan tidak akan berjalan.

2. Mengemban Dua Tugas

Selain bertugas dalam lingkup pemerintahan abdi dalem juga bertugas sebagai abdi budaya. Abdi budaya merupakan orang yang bisa dan mampu memberi suri tauladan bagi masyarakat luas.

Abdi dalem harus menjadi contoh yang baik dalam kehidupan di masyarakat, bertindak berdasarkan unggah-ungguh dan paham akan tata krama. Oleh sebab itu, senyum yang selalu merekah, ramah dan sopan santun yang tinggi

3. Memiliki Bahasa Komunikasi yang Unik

Komunikasi diantara para abdi dalem menggunakan bahasa khusus. Bahasa yang digunakan di dalam Keraton Yogyakarta yakni Bahasa Bagongan. Penggunaan bahasa yang berbeda dengan bahasa Jawa pada umumnya ini bertujuan agar komunikasi antar abdi dalem tidak mengenal perbedaan derajat dan pangkat.

4. Abdi Dalem Dibagi Menjadi Dua Kelompok

Abdi dalem di Keraton Yogyakarta dibagi menjadi dua, yakni abdi dalem Punakawan dan Kaprajan. Abdi Dalem Punakawan adalah abdi yang berasal dari kalangan masyarakat umum yang bertugas menjalankan tugas keseharian di dalam keraton. Sedangkan Abdi Dalem Keprajan adalah abdi yang berasal dari TNI, Polri, dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diterima dan diangkat sebagai Abdi Dalem.

Abdi Dalem Keprajan umumnya orang-orang yang telah memasuki masa pensiun. Mereka memilih mendarmabaktikan waktu, ilmu dan tenaganya untuk membantu keraton secara sukarela.

5. Pangkat dan Kedudukan Abdi Dalem

Sama halnya dengan pemerintahan modern, terdapat jenjang kepangkatan dalam struktur organisasi Abdi Dalem. Setelah melalui proses magang selama dua tahun seorang calon Abdi Dalem akan diwisuda menjadi seorang Abdi Dalem.

Adapun pangkat abdi dalem, antara lain: Jajar; Bekel Anom; Bekel Sepuh; Lurah: Penewu; Wedono; Riya Bupati; Bupati Anom; Bupati Sepuh; Bupati Kliwon; dan Bupati Nayoko; serta Pangeran Sentana.

Kenaikan jenjang karier seorang Abdi Dalem berbeda antara Abdi Dalem Tepas dan Abdi Dalem Caos. Bagi Abdi Dalem Tepas yang setiap hari memiliki kewajiban untuk berkantor di keratonkenaikan pangkat regulernya diajukan setiap 3 tahun.

Sementara itu, kenaikan pangkat yang diterima oleh Abdi Dalem Caos yang tidak mempunyai kewajiban untuk masuk setiap hari dapat diajukan setiap 4 hingga 5 tahun sekali.

Itulah menguak fakta abdi dalem Keraton Yogyakarta yang jarang diketahui.

(RIN)

Topik Menarik