Stasiun Malang Kota Baru Tak Lagi Gunakan KTP untuk Boarding Pass, Pakai Sistem Face Recognition
MALANG, celebrities.id - Layanan berbasis teknologi diterapkan di Stasiun Malang Kota Baru. Layanan baru itu bernama face recognition boarding gate memudahkan penumpang kereta api (KA) jarak jauh yang mau melakukan boarding pass di stasiun.
Penerapan teknologi face recognition membuat penumpang tidak perlu menunjukkan dokumen seperti boarding pass fisik, e-boarding pass, KTP, hingga dokumen vaksinasi Covid-19.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengatakan, Face Recognition Boarding Gate merupakan salah satu bentuk inovasi KAI dalam hal peningkatan pelayanan pelanggan.
Inovasi ini juga merupakan salah satu tindak lanjut dari penandatanganan kerjasama, antara KAI dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia pada 2 Februari 2022 yang lalu.
KAI menghadirkan fasilitas Face Recognition Boarding Gate di Stasiun Malang dalam rangka memastikan dan menyempurnakan layanan inovatif terbaru dari KAI.
"Face Recognition Boarding Gate merupakan fasilitas layanan boarding yang dilengkapi dengan kamera yang berfungsi untuk mengidentifikasi dan memvalidasi indentitas seseorang, melalui wajah yang datanya sudah diintegrasikan dengan data tiket kereta yang dimiliki hingga status vaksinasi pelanggan," ucap Luqman Arif di lokasi, Jumat (17/3/2023).
Menurutnya, bagi pelanggan yang ingin menikmati fasilitas ini harus melakukan registrasi di awal yang berlaku selamanya. Registrasi dilakukan dengan menempelkan e-KTP pada alat e-KTP Reader. Kemudian menempelkan jari telunjuk kanan atau kiri pada pemindai yang ada di e-KTP reader.
"Jika sudah melakukan registrasi, pelanggan tidak perlu lagi melakukan cetak boarding pass. Pelanggan dapat langsung menuju ke Face Recognition Boarding Gate jika waktunya sudah mendekati jam keberangkatan," ucapnya.
Kemudian wajah pelanggan akan dipindai secara otomatis oleh mesin pemindai dan jika data tiket identitas dan syarat vaksinasi sudah selesai, maka gate atau pintu otomatis akan terbuka.
"Cukup 1 detik waktu yang dibutuhkan untuk memastikan wajah pelanggan dan proses verifikasi seluruh data yang tersimpan di sistem KAI. Hal tersebut akan sangat mempermudah pelanggan dan memperlancar antrean proses boarding," ujarnya.
Saat ini layanan registrasi telah tersedia di Stasiun Malang Baru. Di mana registrasi dapat dilakukan di konter pendaftaran yang tersedia di area Check in Counter (CIC). Ke depan akan dikembangkan registrasi online melalui aplikasi KAI Access.
"Bagi pelanggan yang tidak dapat melakukan registrasi karena tidak memiliki e-KTP atau e-KTP nya dalam keadaan rusak, tidak perlu khawatir karena KAI masih menyediakan layanan boarding manual di Stasiun Malang," ujarnya.
Pihaknya menegaskan, calon pelanggan tidak perlu khawatir terkait keamanan datanya karena KAI telah memiliki manajemen keamanan informasi yang baik dan secara rutin terus meningkatkan keamanan data yang dikelola oleh perusahaan.
Penerapan Face Recognition Boarding Gate diharapkan semakin mempermudah pelanggan dalam melakukan perjalanan. Karena proses boarding yang jauh lebih cepat dan praktis, membuat pelanggan menjadi lebih nyaman dalam menikmati seluruh proses perjalanan menggunakan kereta api, ujarnya.