Mengenal Bentuk Bela Negara di Indonesia dan Berbagai Negara Lainnya di Dunia

Indonesia sebagai sebuah negara yang besar dan majemuk memiliki banyak tantangan dalam menjaga keutuhan dan kesatuan bangsa. Salah satu cara untuk memperkuat keutuhan dan kesatuan bangsa adalah dengan menerapkan sikap dan perilaku bentuk bela negara. Sikap dan perilaku bela negara merupakan bentuk pengamalan nilai-nilai kebangsaan dan kecintaan terhadap tanah air.

Penerapan sikap dan perilaku bela negara di Indonesia telah diatur dalam beberapa peraturan perundang-undangan. Salah satu peraturan tersebut adalah Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara. Dalam undang-undang ini dijelaskan bahwa sikap dan perilaku bela negara meliputi:

1. Kesadaran dan cinta tanah air, yang meliputi pengenalan dan penghormatan terhadap lambang-lambang negara, rasa cinta terhadap Indonesia, dan penghargaan terhadap kekayaan alam dan kebudayaan bangsa.
2. Kepedulian terhadap pertahanan negara, yang meliputi partisipasi dalam pembangunan pertahanan negara, perlindungan dan pemenuhan kebutuhan negara dalam bidang pertahanan, serta kesiapan untuk menghadapi ancaman terhadap keamanan nasional.
3. Kemampuan membela negara, yang meliputi kemampuan untuk melindungi wilayah, bangsa, dan negara dari ancaman, serta kesiapan untuk membantu pemerintah dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Bentuk Bela Negara di Berbagai Belahan Dunia

Bela Negara adalah konsep yang sangat penting bagi suatu negara, terutama dalam menjaga kedaulatan, keamanan, dan kesatuan bangsa. Bela Negara mencakup segala bentuk upaya dan kegiatan yang dilakukan oleh warga negara untuk membela dan mempertahankan negaranya dari segala ancaman dan gangguan. Berikut adalah beberapa bentuk bela negara yang dilakukan di berbagai negara.

1. Wajib Militer

Wajib militer adalah salah satu bentuk dari bela negara yang paling umum dilakukan di banyak negara di dunia. Dalam wajib militer, setiap warga negara harus menjalani pelatihan militer untuk mempersiapkan diri dalam mempertahankan negaranya dari segala ancaman.

Contohnya adalah di Korea Selatan, setiap warga negara pria yang berusia 18 tahun wajib menjalani wajib militer selama 21 bulan. Di negara lain seperti Israel, wajib militer berlaku bagi pria dan wanita yang berusia 18 tahun dan harus menjalani pelatihan militer selama dua atau tiga tahun.

1. Patriotisme dan Nasionalisme

Patriotisme dan nasionalisme adalah bentuk bela negara yang dilakukan dengan cara meningkatkan rasa cinta dan bangga terhadap negara. Ini dapat dilakukan melalui pendidikan, kegiatan sosial, atau bahkan olahraga.

Contohnya adalah di Amerika Serikat, upacara bendera dan lagu kebangsaan sering diadakan di sekolah-sekolah untuk meningkatkan rasa patriotisme dan nasionalisme siswa. Di Indonesia, upacara bendera juga diadakan secara rutin di sekolah-sekolah dan instansi pemerintahan untuk meningkatkan rasa cinta dan bangga terhadap Indonesia.

1. Pelayanan Sosial

Pelayanan sosial adalah bentuk dari bela negara yang dilakukan dengan cara membantu masyarakat yang membutuhkan. Ini dapat dilakukan melalui kegiatan seperti donor darah, aksi sosial, atau bahkan partisipasi dalam program-program pemerintah yang menangani masalah sosial.

Contohnya adalah di Jepang, kegiatan bakti sosial seperti membersihkan jalan, taman, dan sungai sering dilakukan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan masyarakat. Di Singapura, pemerintah sering mengadakan program-program sosial untuk membantu warga yang kurang mampu.

1. Penjagaan Keamanan

Penjagaan keamanan adalah bentuk dari bela negara yang dilakukan dengan cara mempertahankan keamanan dan ketertiban negara dari segala ancaman. Ini dapat dilakukan oleh aparat keamanan atau bahkan oleh masyarakat biasa dengan cara melaporkan segala hal yang mencurigakan kepada pihak berwajib.

Contohnya adalah di Amerika Serikat, tugas polisi bukan hanya menangani kasus kriminal, namun juga menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar. Di Indonesia, tugas polisi antara lain melindungi keamanan dan ketertiban masyarakat serta mencegah tindak kriminalitas.

1. Pengabdian

Pengabdian adalah bentuk bela negara yang dilakukan dengan cara memberikan kontribusi positif bagi kemajuan negara, baik melalui pengembangan ekonomi, pendidikan, maupun kesehatan.

Contohnya adalah di Jerman, warga negara diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam program-program pemerintah yang bertujuan untuk mengembangkan industri dan teknologi, sehingga dapat membantu meningkatkan perekonomian negara. Di Indonesia, pengabdian dapat dilakukan melalui program-program kesehatan seperti donor darah atau kampanye kesehatan.

1. Kewajiban Pajak

Kewajiban pajak adalah bentuk dari bela negara yang dilakukan dengan cara membayar pajak sebagai bentuk kontribusi dalam pembangunan negara. Pajak yang dibayar oleh warga negara akan digunakan untuk membiayai berbagai kegiatan pemerintah seperti pembangunan infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan lain sebagainya.

Contohnya adalah di Inggris, warga negara harus membayar pajak yang digunakan untuk membiayai berbagai program pemerintah seperti program kesehatan, transportasi umum, dan pendidikan. Di Indonesia, pajak yang dibayar oleh warga negara digunakan untuk membiayai berbagai kegiatan pemerintah seperti pembangunan jalan, jembatan, dan program-program sosial lainnya.

1. Kewajiban Militer

Kewajiban militer adalah bentuk bela negara yang serupa dengan wajib militer, namun lebih bersifat sukarela. Kewajiban militer dapat dilakukan dengan cara bergabung dengan militer atau menjadi relawan dalam suatu misi kemanusiaan.

Contohnya adalah di Swedia, warga negara dapat bergabung dengan militer atau menjadi relawan dalam suatu misi kemanusiaan untuk membantu mengatasi krisis kemanusiaan di berbagai negara di dunia. Di Indonesia, kewajiban militer dilakukan oleh anggota TNI yang bertugas melindungi kedaulatan dan keamanan negara.

Demikianlah beberapa bentuk bela negara yang dilakukan di berbagai negara di dunia. Meskipun bentuk dari bela negara yang dilakukan di setiap negara berbeda-beda, namun tujuannya sama yaitu untuk mempertahankan kedaulatan, keamanan, dan kesatuan bangsa.