Tasmania: Pulau di Australia Bagian Selatan dengan Keunikan Geografis dan Biota yang Menakjubkan

Tasmania: Pulau di Australia Bagian Selatan dengan Keunikan Geografis dan Biota yang Menakjubkan

Travel | BuddyKu | Jum'at, 10 Maret 2023 - 16:34
share

Tasmania, sebuah negara bagian yang berbentuk pulau di Australia bagian selatan, memiliki keunikan geografis dan biota yang menarik perhatian. Terletak sekitar 240 km ke arah selatan dari Australia, negara yang berbentuk mirip perisai ini memiliki luas sekitar 68.401 km persegi dan jumlah populasi sebanyak 533.308 jiwa pada bulan Maret 2019.

Meskipun menjadi bagian dari Australia, Tasmania memiliki bentuk geografis yang sangat berbeda. Sebagian besar daratannya merupakan wilayah terlindungi seperti Taman Nasional dan Situs Warisan Dunia. Hal ini menjadikan Tasmania sebagai negara dengan udara paling bersih di dunia.

Tasmania juga memiliki perbedaan suhu udara yang cukup mencolok dibandingkan dengan wilayah empat musim di Australia. Pada musim panas, suhu udara rata-rata maksimal berkisar 21C yang berlangsung pada Desember hingga Februari. Sedangkan pada musim dingin, yang terjadi pada bulan Juni hingga Agustus, Tasmania dikenal sebagai negara yang memiliki musim paling basah dan paling dingin.

Keunikan lain dari Tasmania sebagai pulau di Australia bagian selatan adalah flora dan fauna yang hanya dapat ditemukan di negara ini saja. Pohon eukaliptus yang sangat banyak dijumpai di seluruh daratan Tasmania menjadi flora yang menjadi ciri khas negara ini. Sementara itu, Tasmanian Devil adalah fauna asli yang menjadi ikon negara Tasmania. Saat ini, keberadaannya terancam punah dan menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan masyarakat Tasmania.

Sejarah Tasmania Pulau di Australia Bagian Selatan

Abel Tasman, penjelajah asal Belanda, melakukan perjalanan pelayaran berbulan-bulan sebelum akhirnya menemukan sebuah pulau di Australia bagian selatan. Ia menamakan pulau tersebut dengan nama Van Diemen\'s Land sebagai penghormatan kepada gubernur jenderal Hindia-Belanda Timur. Pada tanggal 3 Desember 1642, Tasman mengklaim bahwa tanah itu milik Belanda dan mengubah namanya menjadi Tasmania.

Benua ini sangat terkenal akan kekayaannya akan emas, energi bumi, dan rempah-rempah. Bahkan, VOC, perusahaan perdagangan Belanda saat itu, berusaha untuk memperolehnya sebagai daerah jajahan. Pada tanggal 13 Desember 1642, Tasman adalah orang pertama yang sampai di bagian selatan pulau Selandia Baru. Namun, saat ia mendarat di pulau itu untuk mencari sumber air, Suku Maori menyerangnya dan menyebabkan empat anak buahnya tewas.

Abel Tasman terus melakukan pelayaran dan pada tahun 1643, ia berhasil melihat kepulauan Fiji saat perjalanan pulangnya ke Batavia. Selama petualangannya, Tasman telah berhasil memetakan banyak bagian dari Australia, Selandia Baru, dan Kepulauan Pasifik.

Namun, keberhasilan Tasman tidak dapat terus dinikmati, karena ia meninggal di Batavia pada tanggal 10 Oktober 1659. Meskipun begitu, namanya tetap diabadikan sebagai penjelajah yang berhasil menemukan pulau Tasmania dan memetakan wilayah-wilayah penting di sekitarnya. Pulau tersebut juga tetap dijaga dan dilestarikan oleh negara Australia sebagai situs bersejarah yang penting.

Batas Wilayah Tasmania dan Bahasa yang Digunakan

Terletak di sebelah selatan pulau utama Australia, negara ini memiliki batas wilayah yang cukup berbeda dengan negara bagian lainnya. Secara geografis, negara Tasmania berbatasan dengan Australia, Selat Bass, Teluk Port Philips, Laut Tasman, dan Samudera Hindia.

Dengan luas wilayah sekitar 68.401 km persegi, negara Tasmania memiliki jumlah populasi sebanyak 533.308 jiwa pada bulan Maret 2019. Sebagian besar penduduk di negara ini berasal dari ras yang sama atau homogen dengan mayoritas berasal dari Irlandia dan Inggris. Tidak heran jika bahasa yang digunakan oleh masyarakat Tasmania sehari-hari adalah bahasa Inggris.

Meski demikian, terdapat pula sejumlah bahasa minoritas yang digunakan oleh sebagian kecil masyarakat Tasmania. Berdasarkan data tahun 2016, bahasa Mandarin, bahasa Nepal, bahasa Yunani, dan bahasa Italia merupakan beberapa bahasa minoritas yang digunakan oleh masyarakat Tasmania.

Sistem Pemerintahan di Tasmania

Bentuk pemerintahan negara Tasmania telah ditetapkan dalam sebuah konstitusi sejak tahun 1856. Namun, setelah Tasmania menjadi bagian dari Persemakmuran Australia pada tahun 1901, konstitusi Australia juga turut mengatur hubungan dengan persemakmuran serta menetapkan wewenang di setiap tingkat pemerintah.

Dalam sistem pemerintahan negara Tasmania, terdapat 29 wilayah pemerintahan lokal dan setiap dewan lokal bertanggung jawab dalam menjalankan fungsi yang telah didelegasikan oleh pemerintah Tasmania, seperti pengolahan limbah, perencanaan kota, hingga pembangunan infrastruktur. Dana yang digunakan untuk menjalankan fungsi tersebut berasal dari hibah pemerintah dan pajak properti.

Pemilihan pemerintah daerah dilakukan dengan menggunakan sistem perwakilan proporsional multi-kursi atau Hare-Clark. Sistem pemilihan tersebut dilakukan setiap empat tahun sekali oleh Komisi Pemilihan Tasmania menggunakan surat suara. Dalam sistem ini, setiap wilayah pemerintahan lokal akan mewakili beberapa anggota parlemen tergantung pada jumlah penduduknya.

Seiring dengan perkembangan teknologi, negara Tasmania juga sudah memanfaatkan sistem pemilihan online dalam pemilihan umum sejak tahun 2018. Namun, pemilih masih diberikan pilihan untuk menggunakan sistem pemungutan suara manual atau online.

Sistem Ekonomi di Tasmania

Perekonomian pulau di Australia bagian selatan ini masih bergantung pada sektor pertambangan, pertanian, dan pariwisata. Tembaga, seng, timah, dan besi menjadi hasil tambang utama di negara ini. Selain itu, hasil pertanian seperti anggur, saffron, dan ceri juga menjadi pasar yang menjanjikan.

Industri pariwisata di Tasmania juga mengalami peningkatan akibat adanya tarif penerbangan murah serta kapal feri Spirit of Tasmania yang menghubungkan Tasmania dengan Australia. Dengan udara bersih yang dimiliki Tasmania, negara ini menjadi pilihan tempat yang cocok untuk para pensiunan Australia. Hal ini menyebabkan sekitar 34% masyarakat Tasmania bergantung pada iuran kesejahteraan untuk digunakan sebagai sumber pendapatan utama.

Pemerintah Tasmania juga memberikan dukungan dalam mengembangkan sektor ekonomi negara ini. Pemerintah menawarkan berbagai insentif untuk menarik investor untuk berinvestasi di Tasmania. Pemerintah Tasmania juga mempromosikan produk lokalnya agar masyarakat dapat mengenal dan membeli produk-produk hasil pertanian, hasil hutan, dan kerajinan tangan dari Tasmania.

Kota-kota Menarik yang Ada di Tasmania

Tasmania, pulau di Australia bagian selatan, memiliki beberapa kota besar yang menawarkan pesona alam dan budaya yang unik. Berikut adalah beberapa kota di Tasmania yang menarik untuk dikunjungi:

Pertama, Hobart adalah ibu kota Tasmania yang menyimpan banyak pesona alam. Salah satu destinasi favorit di kota ini adalah Gunung Wellington yang memiliki tinggi sekitar 1.271 meter di atas permukaan laut. Dari puncak gunung, para pengunjung dapat menikmati pemandangan kota Hobart yang terletak di bawah kaki gunung. Gunung Wellington menjadi tempat favorit bagi para wisatawan lokal maupun asing.

Kedua, Launceston adalah kota terbesar kedua di Tasmania yang berada di bagian utara. Kota ini terkenal akan kebun bunga lavendernya di Bridestowe Lavender Estate yang selalu mekar sekitar musim panas. Tidak hanya itu, Launceston juga terkenal akan anggur dengan 32 kilang anggur di sepanjang jalan menuju Pipers Brook dan George Town.

Ketiga, Devonport adalah kota pelabuhan tersibuk di Tasmania yang membuka jalur penyebrangan menggunakan kapal feri Spirit of Tasmania dari dan ke Melbourne. Kota ini juga menjadi pintu masuk dari sisi barat laut untuk semua barang segar. Terletak di sungai Mersey dan posisi Selat Bass, Devonport merupakan tempat yang cocok untuk melihat pemandangan sungai, laut, dan Gunung Cradle dari dekat.

Terakhir, Burnie adalah kota kreatif dan dinamis yang terletak di pantai barat laut Tasmania. Dahulu kota Burnie terkenal sebagai kota industri, tetapi sekarang kota ini telah berubah menjadi kota kreatif dengan banyak pengrajin lokal yang menghasilkan banyak kerajinan seperti keramik, pembuat kertas, tekstil, pelukis, dan pematung.

Semua kota di Tasmania menawarkan pesona alam dan budaya yang unik. Dari gunung hingga pantai, dari kebun bunga hingga anggur, dan dari industri hingga seni, Tasmania memiliki beragam destinasi yang cocok untuk para wisatawan yang mencari pengalaman yang tak terlupakan.

Fakta Menarik Tentang Tasmania Pulau di Australia Bagian Selatan

Negara Tasmania memang terkenal dengan pesona alamnya yang indah dan kaya akan budaya dan sejarah. Namun, selain itu ada beberapa fakta menarik tentang Tasmania yang mungkin belum banyak diketahui oleh banyak orang. Berikut ini adalah beberapa fakta menarik tentang pulau di Australia bagian selatan Tasmania.

Negara Tasmania dahulu memiliki marsupial karnivora terbesar yang dikenal sebagai Tasmanian Wolf atau Harimau Tasmania. Namun, sayangnya hewan tersebut telah punah sejak tahun 1936. Terakhir kali hewan ini dilihat di alam liar pada tahun 1930-an dan kemudian dianggap punah karena beberapa faktor seperti perburuan berlebihan dan penyakit.

Suku aborigin merupakan penduduk asli Tasmania. Suku tersebut telah ada di Tasmania selama lebih dari 1000 tahun. Sebagian besar dari mereka punah akibat penjajahan Inggris di Australia. Namun, saat ini masih ada beberapa keturunan suku aborigin yang tinggal di Tasmania dan berusaha untuk mempertahankan warisan dan budaya mereka.

Kota terbesar di Tasmania adalah Hobart yang terletak di bagian selatan negara tersebut. Kota ini merupakan ibu kota Tasmania dan memiliki banyak daya tarik wisata seperti Gunung Wellington dan Museum Sejarah Tasmania.

Hampir sebagian besar batuan di Tasmania merupakan dolerite yakni batuan medium-grained basalt. Batuan ini terbentuk dari letusan gunung berapi yang terjadi pada zaman es. Batuan dolerite di Tasmania juga terkenal sebagai tempat wisata yang menarik seperti di Cataract Gorge.

Sebelum bernama Tasmania, negara ini bernama Anthony van Diemens Land yang diambil dari nama Gubernur Hindia Belanda saat itu. Pada tahun 1856, nama negara tersebut diubah menjadi Tasmania yang diambil dari nama seorang penjelajah Belanda, Abel Tasman.

Puncak tertinggi di Tasmania berada di Gunung Ossa dengan ketinggian 1.617 meter. Gunung Ossa terletak di Taman Nasional Cradle Mountain-Lake St Clair dan menjadi tempat populer bagi para pendaki gunung dan pecinta alam.

Demikianlah beberapa fakta menarik tentang negara Tasmania. Terlepas dari keindahan alamnya, Tasmania memiliki sejarah dan budaya yang kaya serta memiliki banyak hal menarik yang patut untuk dikunjungi dan dieksplorasi

Topik Menarik