Kenapa Mie Kangkung Non Halal? Ternyata Ini Sejarahnya
JAKARTA, celebrities.id - Kenapa mie kangkung non halal? Pertanyaan ini kerap muncul di media sosial karena banyak yang ingin mencicipi kudapan lezat yang mirip dengan semangkuk mie ayam.
Berdasarkan sejarahnya, kudapan ini dahulu dinikmati oleh warga keturunan Tiongkok yang berada di wilayah Betawi dan berbahan dasar mie yang ditaburi daging babi. Namun, seiring berjalannya waktu banyak pedagang mie kangkung yang berinovasi dan menggantinya dengan daging ayam agar dapat dinikmati segala kalangan termasuk umat Islam.
Dilansir dari berbagai sumber pada Kamis (9/3/2023), celebrities.id telah merangkum kenapa mie kangkung non halal sebagai berikut.
Kenapa Mie Kangkung Non Halal?
Mie kangkung adalah salah satu hidangan lezat bentuk akulturasi antara budaya Betawi dan Tionghoa. Jika berdasarkan tampilannya, mie kangkung serupa dengan lomie yg berasal dari Negeri Tirai Bambu tersebut.
Mie kangkung disajikan dengan topping ayam atau babi, jamur, kangkung rebus, tauge rebus dan disiram dengan kuah kental beraroma ebi yg khas. Namun, saat ini keberadaan mie kangkung sudah semakin jarang.
Salah satu yang masih berjualan adalah mie kangkung si Jangkung. Berbeda dengan hidangan di sekitarnya yang non halal, mie kangkung ini hadir sebagai makanan halal. Sebagai catatan informasi, ternyata dulunya mie kangkung termasuk kudapan non halal.
Mie kangkung si jangkung memiliki sejarah yang panjang karena awal berjualan sang pemilik memikul dagangannya keliling daerah Petak Sembilan hingga Pancoran, Jakarta Barat. Dahulu mie kangkung ini non halal karena disajikan menggunakan potongan daging babi. Namun, saat ini akhirnya diganti pakai daging ayam sejak mie kangkung jadi langganan istana saat era Presiden Soeharto.
Selain mie kangkung si jangkung, masih ada mie kangkung yang mengandung babi seperti mie kangkung babi Mang Ujang yang berjualan di sekitaran Mangga besar 13A, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat. Hal tersebut pun diketahui pada review makanan yang dilakukan oleh konten kreator pada channel YouTube Goyang Leper pada 3 September 2022.




