Mengenal Raja Aibon Kogila, Komandan Pasukan Tengkorak yang Bercokol di Sarang KKB Papua

Mengenal Raja Aibon Kogila, Komandan Pasukan Tengkorak yang Bercokol di Sarang KKB Papua

Travel | BuddyKu | Selasa, 7 Maret 2023 - 07:16
share

INTAN JAYA - Letkol Inf Ardiansyah alias Raja Aibon Kogila, perwira pasukan elite ini didaulat menjadi Komandan Yonif Para Raider 305/Tengkorak di Karawang, Jawa Barat, pada 20 Januari 2021 menggantikan seniornya Letkol Inf Ari Widyo Prasetyo.

Upacara serah terima jabatan dipimpin Komandan Brigif Para Raider 17 Kostrad Kolonel Inf Fendri Navyanto Raminta. Berdasarkan mutasi tersebut, Ari Widyo dipromosikan sebagai Komandan Kodim (Dandim) 0623/Cilegon.

Karier Raja Aibon meroket setelah dirinya menjadi orang nomor satu di Pasukan Tengkorak. Danyonif merupakan jabatan untuk pos letkol. Sementara Raja Aibon sebelumnya berpangkat mayor dan menduduki jabatan sebagai PS Kasmin Kostrad.

Dia juga pernah menyandang jabatan Wadanyontar Dewasa Mentar Akmil. Pada Agustus 2022, Raja Aibon Kogila dan para Ksatria Tengkorak ditugaskan ke Papua.

Proses upacara pelepasan pasukan dari markas di Teluk Jambe turut dihadiri Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana. Tak lupa, Raja Aibon menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan Bupati Cellica.

"Selaku Dansatgas mewakili seluruh prajurit mengucapkan terima kasih kepada Bupati Karawang yang sudah menyempatkan waktunya untuk berkunjung dan berkenan menjadi Irup untuk melepas seluruh prajurit yang akan berangkat melaksanakan tugas operasi," ujar Ardiansyah dikutip sindonews dari laman resmi Kostrad.

"Ini merupakan suatu kehormatan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Karawang kepada Satgas Yonif Para Raider 305 Kostrad dan hal ini merupakan dukungan moril tersendiri bagi kami sehingga kami lebih siap untuk melaksanakan tugas ke Papua, imbuhnya.

Berbagai gebrakan dilakukan Raja Aibon Kogila selama di Papua. Bukan hanya garang di medan tempur dalam memburu teroris/separatis KKB. Namun, Raja Aibon dan para Ksatria Tengkorak terus menggelorakan sentuhan kemanusiaan untuk masyarakat Papua, khususnya di Intan Jaya.

Bahkan, Pasukan Tengkorak mampu membuat rumah produksi tempe. Rumah produksi ini bagian dari implementasi ketahanan pangan yang menjadi salah satu fokus pemerintah.

Intan Jaya yang dulunya menjadi salah satu konsentrasi KKB Papua untuk menebar teror berhasil kembali dikuasai TNI. Kehidupan masyarakat juga berangsur normal.

Dalam kunjungan Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak menembus pedalaman Papua di bekas sarang KKB di Intan Jaya itu sengaja untuk menyapa sekaligus memberikan semangat para anggotanya.

Jenderal bintang 3 lulusan Akademi Militer 1992 ini mendatangi langsung Kampung Mamba dan Kampung Zoambili, di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Kamis 2 Maret 2023. Dua kampung ini dulunya dikenal sebagai salah satu basis KKB.

Pangkostrad didampingi Danrem 173/Praja Vira Baraja Brigjen TNI Sri Widodo. Kendati menembus zona merah KKB, Maruli dan rombongan begitu tenang saat menemui para Ksatria Tengkorak di bawah pimpinan Raja Aibon Kogila.

Kemudian, menyampaikan pesan agar para anggotanya tak pernah putus semangat.

"Tugas kami yang utama mengamankan pembangunan untuk menyejahterakan masyarakat. Di luar tugas-tugas tersebut, kami juga mengerjakan hal-hal secara swadaya, seperti taman bermain, serta jaringan air bersih, sehingga masyarakat dapat menikmati hasil pembangunan. Mudah-mudahan ini dapat mempercepat proses pembangunan," kata Maruli.

Sejak perang kemerdekaan, pasukan Yonif Para Raider 305/Tengkorak telah malang-melintang di medan tempur. Pasukan ini pernah melawan upaya Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia. Selain itu, juga menghadapi berbagai pemberontakan di dalam negeri.

Pasukan Tengkorak juga terlibat dalam operasi lainnya, seperti operasi penumpasan DI/TII dan penyelamatan Panji SIliwangi pada 1949, Operasi PRRI/Permesta pada 1950, Operasi Dwikora pada 1964-1965, penumpasan G30S/PKI tahun 1965, penumpasan PGRS PARAKU Kalbar tahun 1968, hingga penumpasan Gerakan Aceh Merdeka pada 2002.

Kemudian, dikirim ke Timor Timur dalam Operasi Seroja pada 1976-1977, 1980-1981, 1986-1987, dan 1994-1995 sebelum akhirnya lepas dari Indonesia pada 1999. Di kancah Internasional, Pasukan Tengkorak juga ditugaskan dalam misi sebagai pasukan perdamaian PBB.

Pasukan Tengkorak terlibat Operasi Perdamaian di Kamboja sebagai Pasukan Garuda XII-A sampai dengan C pada 1992, Operasi Perdamaian di Lebanon sebagai Pasukan Garuda XXIII-A pada 2006 2007. Kemudian, Operasi Perdamaian di Lebanon pada 2015-2016.

Topik Menarik