Sejarah Stasiun Malang Kota Lama yang Usianya Sudah Lebih Seabad

Sejarah Stasiun Malang Kota Lama yang Usianya Sudah Lebih Seabad

Travel | BuddyKu | Kamis, 23 Februari 2023 - 20:09
share

MENGULIK sejarah Stasiun Malang Kota Lama yang umurnya sudah lebih satu abad dan masih berfungsi melayani kereta api. Lokasinya terletak di Kelurahan Ciptomulyo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur.

Stasiun Malang Kota Lama berdiri sejak 1879 dan saat itu dimiliki oleh Staatsspoorwegen (SS), perusahaan kereta api Hindia Belanda.

Mengutip dari laman Pariwisata Indonesia , Staatsspoorwegen membuka jalur perkeretaapian Malang-Kepanjen dengan panjang lintasan 19 km. Jalur ini merupakan kelanjutan dari jalur yang menghubungkan Malang dengan Blitar.

Stasiun Malang Kota Lama berperan penting untuk menghubungkan kedua wilayah tersebut. Perusahaan kereta api Hindia Belanda memanfaatkan jalur Malang-Blitar untuk mengangkut hasil tani dan penumpang.

Komoditas hasil tani berasal dari perkebunan meliputi tebu, kopi, dan tembakau. Kemudian hasil tani dibawa ke pelabuhan Surabaya untuk selanjutnya di ekspor keluar negeri melalui kapal.

Menurut Haritage KAI , Stasiun Malang Kota Lama awalnya adalah halte yang berdiri pada 5 Januari 1896. Terdapat 24 armada kereta api yang melintasi stasiun ini. Namun, hanya 14 armada yang berhenti, tujuh ke arah Bangil dan tujuh armada ke arah Blitar.

Setiap armada kereta api terbagi tiga kelas berdasarkan status sosial. Kelas 1 untuk penduduk berkebangsaan Eropa, sementara kelas 2 untuk orang Asia Timur seperti China dan Arab, dan kelas 3 untuk penduduk pribumi.

Stasiun Malang Kota Lama berbeda dengan Stasiun Malang. Penambahan nama Kota Lama untuk membedakan stasiun baru dan stasiun lama. Stasiun Malang sendiri berlokasi di Jalan trunojoyo Nomor 10, Kidul Dalem, Klojen, Malang.

Kota Malang mengalami perkembangan pesat pada 1920. Keberadaan Stasiun Kota Lama Malang menjadi tidak menguntungkan karena pusat pemerintahan berkembang di sebelah barat.

Ilustrasi

Untuk mempermudah akses maka diadakan pembangunan Stasiun Malang. Dengan pemindahan stasiun maka perjalanan menuju pusat kota menjadi lebih mudah. Hal ini mengingat perencanaan kota oleh bangsa Eropa yang dimana menempatkan stasiun di pusat kota.