Prosedur Cara Memanen Buah Pisang yang Baik dan Benar

Prosedur Cara Memanen Buah Pisang yang Baik dan Benar

Travel | BuddyKu | Kamis, 16 Februari 2023 - 12:45
share

Pisang sering dijumpai di pasar modern, supermarket, dan pasar tradisional. Namun, pisang sering dianggap jelek secara visual, jika terdapat kulit hitam putih, bercak coklat dan guratan. Karena pisang merupakan bahan makanan yang mudah rusak oleh proses respirasi yang terus menerus bahkan setelah panen. Jadi diperlukan cara memanen buah pisang yang baik dan benar.

Tingkat kematangan buah merupakan faktor penting untuk menentukan kualitas buah pisang. Buah yang dipanen belum cukup umur, meskipun mungkin sudah matang, kualitasnya kurang baik karena rasa dan baunya kurang enak. Sebaliknya jika buah yang dipanen terlalu tua, rasa manis dan aroma buah akan kuat, tetapi umur simpannya pendek. Oleh karena itu, tingkat kematangan tanaman sangat erat kaitannya dengan ruang lingkup dan tujuan pemasaran buah.

Hal yang perlu diperhatikan dari cara memanen buah pisang adalah waktu panen pisang dan cara panen pisang.

Usia Panen

Usia panen pisang dapat ditentukan dengan dua (dua) cara, yaitu dengan menghitung hari sejak bunga berbunga hingga siap dipanen atau dengan melihat bentuk buahnya.

Tergantung varietasnya, pisang dapat dipanen saat berumur 80-100 hari. Hasil juga ditentukan berdasarkan hari setelah pemotongan jantung pisang. Buah yang lebih tua biasanya bersudut tumpul dan membulat, daun bendera mulai mengering, putik mudah patah.

Penentuan umur panen sebaiknya didasarkan pada berapa lama buah diangkut ke gudang, agar buah tidak terlalu matang sampai ke tangan konsumen. Pisang belum terlalu tua untuk diekspor (tingkat kematangan 75-85%), tetapi sudah matang fisiologis (kandungan pati maksimal).

Tanda-tanda Fisik Penuaan Pisang Meliputi

Buah terlihat montok, memanjang (pinggiran) buah sudah tidak ada Warna buah kuning kehijauan. Tandan pisang matang memiliki buah matang (2-3 buah) dan Tangkai Empi jatuh. Pematangan buah dapat dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu:

  1. Pematangan buah penuh. Tandanya bentuk buah yang awet terlihat jelas, kira-kira 80 hari sejak keluarnya buah hati,
  2. Pematangan buah hampir selesai. Beberapa buah masih terlihat, usia buah ini sekitar 90 hari sejak dikeluarkannya jantung.
  3. kedewasaan penuh Buah panjang tidak terlihat lagi, sekitar 100 hari jantung dan sekresi jantung
  4. Kematangan buah benar-benar penuh. Bentuk buah permanen sudah tidak terlihat lagi, kadang buah pecah dan 1-2 buah berwarna kuning, berumur 110 hari karena keluarnya jantung.
  5. Untuk pemasaran lokal, petani lebih memilih memetik pisang saat sudah matang, baru matang dalam 3-4 hari.

Dalam pemasaran jangka panjang, seperti itu. meninggalkan daerah itu, meninggalkan pulau atau untuk diekspor, buah harus dipanen pada kematangan penuh untuk memperpanjang umur simpan. Selain ciri fisik, tingkat kematangan buah juga dapat ditentukan dari umurnya, yaitu sekitar 12-15 bulan dari tanam hingga panen.

Jika dihitung awal pembungaan pisang sekitar 4-6 bulan atau tergantung varietasnya, pisang kepok bisa dipanen setelah 167 hari, misalnya pisang tanduk 151 hari, pisang barangan 150 hari.

Waktu Panen

Waktu pemanenan pisang harus disesuaikan dengan kebutuhan. Pemanenan yang terlalu cepat menurunkan kualitas buah pisang, padahal umur simpannya lebih lama.

Sebaliknya, jika panen terlambat, pisang segar tidak layak lagi diekspor karena cepat busuk. Panen pisang dapat dilakukan pada pagi hari (07:00 10:00) atau (15:00 17:00) saat cuaca cerah, namun waktu terbaik adalah pagi hari. Panen pada saat hujan tidak dianjurkan karena dapat meningkatkan stok busuk buah.

Prosedur Cara Memanen Buah Pisang

Saat memanen pisang, prosedur yang harus diikuti untuk menghasilkan pisang berkualitas baik meliputi:

  1. Gunakan Air Rimba yang Renyah dan Bersih, Cuci dengan Lysol/Bayclin,
  2. Batang pisang ditebang dengan cara ditusuk/dipotong setengah batang sampai setengah tinggi batang agar umbi pisang tidak menyentuh tanah dan buah tidak terkelupas dari tanah.
  3. Bundel dipotong dengan parang tajam
  4. Paket ditekuk sebanyak mungkin untuk melebihi diameter paket.
  5. Jus tidak boleh menetes ke buah atau anggur yang sebelumnya dibungkus plastik. Tempat pengumpulan ditutup dengan tandan pisang agar buah tidak rusak/tergores.
Topik Menarik