Apa Sih yang Mempengaruhi Kecepatan Meteor Saat Meluncur
Wah, ternyata Bumi kita selalu diserang oleh berton-ton mikro meteorit setiap hari. Meskipun ukurannya kecil, mereka tetap saja menimbulkan bahaya. Setiap 30 detik, ada 1 mikro meteorit dengan diameter sekitar 1 mm yang menabrak Bumi. Saat memasuki atmosfer, gesekan yang terjadi membuat suhu meningkat hingga mencapai tingkat yang cukup untuk membuat benda-benda meleleh atau menguap. Inilah yang menyebabkan bintang jatuh yang sering kita lihat, tapi apakah kamu tahu hal-hal yang mempengaruhi kekuatan dan kecepatan meteor saat meluncur ke bumi.
Fluks meteorit adalah massa total benda luar angkasa yang jatuh ke Bumi. Saat ini, angka fluks meteorit berkisar antara 107 hingga 109 kg setiap tahunnya. Mayoritas dari materi ini adalah objek berukuran debu yang disebut mikro meteorit.
Tak hanya itu, frekuensi meteorit yang menghantam Bumi juga bervariasi, tergantung dari ukuran meteorit tersebut. Jadi, kita selalu diserang oleh benda-benda luar angkasa, meskipun dengan frekuensi dan ukuran yang berbeda-beda.
Faktor yang Mempengaruhi Kecepatan Meteor
Meteorit dengan ukuran yang lebih besar memang jarang menyerang Bumi, tapi jika sudah menghantam, dampaknya sangat besar. Contohnya, objek dengan ukuran lebih besar dari 1 km dianggap menghasilkan efek yang akan menjadi bencana dan mempengaruhi seluruh Bumi. Padahal, meteorit semacam ini hanya menghantam Bumi setiap satu juta tahun sekali untuk benda berukuran 1 km dan sekali setiap 100 juta tahun untuk benda berukuran 10 km.
Nah, saat benda-benda luar angkasa itu masuk ke atmosfer Bumi, kecepatan mereka sangat tinggi, berkisar antara 4 hingga 40 km/detik. Semakin besar ukuran benda tersebut, semakin tinggi juga kecepatan jatuhnya. Perhitungan menunjukkan bahwa jika meteorit dengan diameter 30 m dan berat 300.000 ton jatuh ke Bumi dengan kecepatan 15 km/detik, maka akan melepaskan energi yang setara dengan sekitar 20 juta ton TNT.
Menbud Apresiasi Pameran Kriya Jemari, Tekankan Pentingnya Inovasi dalam Pemajuan Kebudayaan
Sebagai bukti bahwa dampak dari meteorit sangat besar, mari lihat kawah Meteor di Arizona (Kawah Barringer). Meteorit seperti itu menghantam Bumi sekitar 49.000 tahun yang lalu dan meninggalkan kawah dengan diameter 1200 m dan kedalaman 200 m. Jumlah energi yang dilepaskan oleh tumbukan meteorit ini sangat bergantung pada ukuran dan kecepatan benda tersebut.
Selain itu kita pasti pernah mendengar tentang kepunahan dinosaurus, tetapi tahukah kita penyebabnya? Ternyata, sangat mungkin karena dampak dari benda luar angkasa yang menabrak Bumi. 65 juta tahun yang lalu, Semenanjung Yucatan di Meksiko mengalami dampak yang sangat kuat dari sebuah meteorit. Ini diperkirakan bertanggung jawab atas hilangnya dinosaurus dan banyak spesies lainnya.
Tumbukan itu menciptakan Kawah Chicxulub, yang memiliki diameter sekitar 180 km dan melepaskan energi setara dengan sekitar 100 juta megaton TNT. Ini jauh lebih besar dibandingkan jumlah energi yang dibutuhkan untuk menciptakan musim dingin nuklir pada saat perang nuklir, yaitu sekitar 8.000 megaton. Bahkan energi setara dengan persenjataan nuklir dunia saat ini, yaitu sekitar 60.000 megaton, masih jauh lebih kecil dibandingkan energi yang dilepaskan oleh tumbukan 65 juta tahun yang lalu.




