Muncul Pulau Eksotis di Tengah Sungai Mahakam, Faktanya Mengejutkan!

Muncul Pulau Eksotis di Tengah Sungai Mahakam, Faktanya Mengejutkan!

Travel | BuddyKu | Kamis, 26 Januari 2023 - 15:01
share

JAKARTA, iNews.id - Ada banyak destinasi wisata menarik di Kalimantan Timur yang bisa dijelajahi. Kalimantan Timur memiliki Labuan Cermin, Pulau Kakaban, Pulau Sangalaki, dan lainnya yang eksotis.

Namun, jika melihat ke tengah Sungai Mahakam, akan tampak pulau eksotis yang membuat siapa saja penasaran. Ya, pulau eksotis yang muncul di tengah Sungai Mahakam ini bernama Kumala.

Pulau ini menjadi daya tarik masyarakat setempat dan juga para wisatawan dari berbagai daerah. Banyak hal menarik yang bisa Anda temukan di pulau ini. Selain keindahan alam yang beragam, Pulau Kumala juga memiliki wisata sejarah yang menarik untuk dikulik.

Lantas, apa saja fakta menarik tentang pulau yang muncul di Sungai Mahakam? Berikut ulasannya dirangkum pada Kamis (26/1/2023).

Pulau Kumala muncul di Tengah Sungai Mahakam

Nama Kumala memiliki makna mustika yang berupa batu intan permata yang sangat berkilau. Konon, menurut cerita masyarakat lokal, Pulau Kumala terbentuk seiring dengan kemunculan Putri Kumala atau Putri Karang Melenu yang kelak akan menjadi permaisuri dan melahirkan raja-raja Kerajaan Kutai Kartanegara.

Digambarkan sosok Putri Karang Melenu ini menaiki seekor makhluk mitologi bernama Lembuswana, diiringi sepasang Naga Erau. Hal itu dapat terlihat dari perwujudan patung-patung yang berada di Pulau Kumala. Hingga saat ini, sosok Naga Erau masih terus menjaga Pulau Kumala dari makhluk astral maupun manusia yang berniat jahat.

Sejarah Pulau Kumala

Awalnya Pulau Kumala merupakan sedimen lumpur yang membentuk tanah dan pulau. Kemudian, di atas lahan tersebut ditumbuhi oleh semak belukar dan beberapa spesies flora dan fauna khas kalimantan. Secara bentuk Pulau Kumala terlihat seperti perahu yang tepat berada di tepian Sungai Mahakam, dengan luas sekitar 85 hektare.

Tujuan wisata

Di samping itu besarnya potensi wisata yang dimiliki oleh Pulau Kumala, pada tahun 2000 mulai dibangun kawasan wisata. Dan pada tahun 2002 Pulau Kumala resmi dibuka untuk umum sebagai tempat wisata yang mengusung konsep pulau dengan taman wisata modern dan tradisional di tepi Sungai Mahakam.

Daya tarik Pulau Kumala

Bagi Anda yang berkesempatan datang ke Kalimantan Timur tak ada salahnya untuk pelesiran ke Pulau Kumala. Banyak hal menarik yang bisa Anda nikmati di tempat ini. Di Pulau Kumala terdapat kurang lebih 10 wahana permainan dengan tingkat keamanan tinggi dan harga yang murah. Wahana tersebut meliputi jet coaster, kereta api mini, gokart, dan masih banyak lagi.

Ada pula sky tower yang bisa Anda kunjungi. Sky tower yang memiliki ketinggian sekitar 75 meter ini bisa melihat Kota Tenggarong dari atas ketinggian dengan jarak pandang yang lebih luas. Selain itu, Anda juga bisa berfoto di jembatan Repo-Repo. Jembatan ini berfungsi menghubungkan pulau ini dengan Kota Tenggarong. Repo-Repo berarti gembok, tak heran bila di sekitar jembatan itu terdapat gembok cinta. Menariknya, jembatan ini dibuat dari hasil perpaduan tiga jembatan yang terkenal di dunia, yakni Golden Gate di USA, Jembatan Banpo Korea Selatan, dan Jembatan Sungai Seine Perancis.

Salah satu ikon dari Pulau Kumala ini adalah Patung Lembuswana berwarna keemasan. Patung ini menandakan sejarah dari pulau tersebut dan dianggap sebagai leluhur dari warga Kutai yang dahulu merupakan tunggangan Mulawarman. Pulau Kumala terdapat banyak wisata sejarah yang bisa dikulik, seperti Pura Pasak, Museum Mulawarman yang berisi barang-barang di masa Kerajaan Kutai.

Rute Menuju Pulau Kumala

Untuk bisa sampai ke Pulau Kumala, Anda bisa menuju kawasan dermaga Sungai Mahakam, jika dari Samarinda akan menempuh jarak sekitar 27 km menuju Tenggarong. Setelah tiba di Dermaga Sungai Mahakam dilanjutkan dengan menyeberangi sungai menggunakan perahu motor atau bisa juga dengan menggunakan Jembatan Repo-Repo. Pulau dibuka pukul 08.00 - 18.00 WITA setiap hari. Untuk biaya masuk Rp2.000.

Bagaimana, tertarik menjelajahi Pulau Kumala yang muncul di Tengah Sungai Mahakam?