Sejarah Restorasi Meiji, Latar Belakang, Dampak dan Tujuan
JAKARTA, celebrities.id - Sejarah restorasi meiji menjadi materi yang menarik untuk diulas dan dipahami. Sebab ilmu satu ini berisikan terkait sejarah kekuasaan Shogun di masa lampau di era kekuasaan kaisar Jepang.
Tidak hanya itu saja, sejarah restorasi meiji juga menjadi bukti kuat bahwa negara Jepang bisa tumbuh dan berkembang sangat pesat. Maka dari itu tidak heran bila saat ini Jepang dapat menjadi negara yang maju.
Penasaran apa isi sejarah restorasi meiji? Berikut Celebrities.id merangkum dari beberapa sumber, Kamis (12/01/2023) terkait sejarah restorasi meiji.
Sejarah Restorasi Meiji
Di era dahulu, negara Jepang memiliki sistem pemerintahan yang dipimpin dan dikendalikan secara penuh oleh seorang kaisar. Tepat pada tahun 1603, negara Jepang dikuasai oleh Keshogunan Tokugawa. Namun pada saat itu yang bertugas mengendalikan kekuasaan penuh terhadap pemerintahan yaitu panglima militer atau disebut dengan Shogun. Sementara kekaisaran hanya berperan sebagai pemegang otoritas simbolis.
Di era kekuasaan Shogun masyarakat Jepang kerap mengalami mimpi buruk terkait konflik dan pemberontakan terkait kebijakan Sakuku. Kebijakan tersebut berisikan upaya menutup diri dimana orang Jepang tidak boleh pergi keluar negeri.
Hal itu dikarenakan bahwa Tokugawa merasa khawatir nantinya ketika Jepang akan membawa pengaruh buruk dari negara lain. Namun kebijakan satu ini pada akhirnya menjadi buah simalakama bagi negara Jepang sebab pada abad 18 Jepang mengalami penurunan ekonomi negara.
Hingga pada akhirnya Tokugawa turut menaikan pajak kepada petani supaya dapat memperbaiki roda perekonomian negara. Alhasil solusi tersebut justru malah menimbulkan permasalahan yang besar dan kerusuhan di negaranya. Dengan begitu pada akhirnya Tokugawa tidak punya pilihan lain dan kembali membuka hubungan perdagangan dengan negara lain.
Bukannya membaik, namun solusi yang diberikan Tokugawa dikecam oleh masyarakat karena dianggap ingkar janji dan kelunturan wibawany hingga menjadi goyah.
Terjadi Perang Boshin
Hal itu memunculkan suatu kelompok bernama Anti Shogun yang bertugas untuk memerankan upaya modernisasi militer diera 1866. Bersamaan dengan wafatnya kaisar Komei pada akhirnya kedudukan kaisar digantikan oleh sang putra bernama Matsuhito atau dikenal dengan Kaisar Meiji.
Satu tahun kemudian, Keshogunan Tokugawa pada akhirnya mundur tahun 1867. Kemuduran jabatan inilah yang pada akhirnya memicu perang Boshin dimana pasukan Tokugawa melawan pasukan pro-kekaisaran berseteru.
Menjadi Awal Perkembangan Pesat Negara Jepang
Pada akhirnya di tahun 1867-1869, perang Boshin dapat diselesaikan dan pasukan kaisan berhasil menguasai sebanyak tiga pulau, diantaranya Kyushu, Shikoku, dan Honshu.
Momen peperangan tersebut menjadi titik awal sejarah restorasi meiji menuju kemajuan modernisasi yang sangat. Maka dari itu tidak heran Jepang hingga saat ini dapat menjadi negara maju.


