Sejarah Hari Raya Imlek dan Maknanya
JAKARTA, celebrities.id - Sejarah hari raya Imlek yang sebagian besar dirayakan oleh warga Tionghoa dapat menambah wawasan kamu terkait dengan ragam perayaan hari besar di dunia termasuk Indonesia.
Tahun ini, hari raya Imlek jatuh pada hari Minggu, 22 Januari 2023. Perayaan Imlek di tanah air juga sempat menjadi pasang surut pelarangan hingga akhirnya disahkan sebagai hari besar nasional dan termasuk ke dalam tanggal libur nasional.
Dilansir dari berbagai sumber pada Rabu (18/1/2023), celebrities.id telah merangkum sejarah hari raya Imlek, sebagai berikut.
Sejarah Hari Raya Imlek
Menilik dari laman China Highlights, perayaan Imlek mulai dikenal sejak zaman Dinasti Xia yang kemudian menyebar ke penjuru dunia, termasuk Indonesia oleh para perantau asal Tiongkok. Tradisi tahunan itu pun dikenal luas sebagai identitas budaya Tionghoa di tanah perantauan.
Tahun Baru Imlek diperkirakan berasal dari Dinasti Shang pada abad ke-14 SM di bawah Kaisar Wu dari Han (14087 SM), tradisi melaksanakan ritual pada hari pertama tahun kalender Tionghoa dimulai. Tahun Baru Imlek memiliki sejarah sekitar 3.500 tahun.
Mulai tahun 1949, di bawah pemerintahan pemimpin Partai Komunis Tiongkok Mao Zedong, pemerintah melarang perayaan Tahun Baru Imlek tradisional dan mengikuti kalender Gregorian. Namun, pada akhir abad ke-20, para pemimpin Tiongkok lebih bersedia menerima tradisi tersebut.
Pada tahun 1996, China meresmikan liburan selama seminggu untuk libur Festival Musim Semi dan memberi banyak orang kesempatan untuk melakukan perjalanan pulang dan merayakan tahun baru.
Imlek berasal dari dialek Hokkian atau Bahasa Mandarin-nya Yin Li yang bermakna kalender bulan (Lunar New Year). Dalam sejarah, Sin Cia merupakan sebuah perayaan yang dilakukan oleh para petani di Tiongkok yang umumnya jatuh pada tanggal satu di bulan pertama di awal tahun baru.
Perayaan Imlek dimulai pada tanggal 30 bulan ke-12 dan berakhir pada tanggal 15 bulan pertama atau yang lebih dikenal dengan istilah Cap Go Meh. Perayaan Imlek meliputi sembahyang Imlek, sembahyang kepada Sang Pencipta/Thian dan perayaan Cap Go Meh.
Makna Perayaan Hari Raya Imlek
Perayaan tahun baru Imlek bermakna sebagai kegiatan yang berpusat pada menghilangkan segala yang buruk dan menyambut yang baru juga baik. Pada waktu ini, orang-orang yang merayakannya memuja leluhur, mengusir roh jahat dan berdoa untuk panen yang baik terutama para petani.
Perayaan ini juga diyakini penting untuk memastikan keberuntungan di tahun mendatang dan memiliki banyak tradisi agama dan kepercayaan yang memegang sebuah nilai.
Menjelang tahun baru Imlek orang-orang Tionghoa akan membersihkan rumah mereka untuk membuang kotoran, sampah dan barang-barang yang tidak diinginkan lainnya. Mereka akan mendekorasi ulang dengan kuplet merah, lentera, pot bunga baru dan peralatan serta akan berbelanja bahan makanan untuk jamuan khusus.







