5 Nama Dataran Rendah di Pulau Sumatera, Ada yang Berusia Lebih dari 1.000 Tahun!
JAKARTA, iNews.id - Nama dataran rendah di Pulau Sumatera ada banyak macamnya. Informasi ini perlu kamu ketahui, apalagi salah satunya ada yang berusia lebih dari 1.000 tahun. Apa saja?
Dataran rendah kerap kali digunakan sebagai wilayah pemukiman dan mudah dalam pengembangannya, karena hanya memiliki tinggi mencapai 500 meter di atas permukaan laut. Pulau Sumatera menjadi salah satu dari dataran rendah terluas di Indonesia.
5 Nama Dataran Rendah di Pulau Sumatera
Siberut menjadi salah satu nama dataran rendah di Pulau Sumatera, tepatnya dari gugus kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Daerah ini memiliki luas mencapai 403.300 ha dan ditetapkan sebagai cagar biosfer.
Sebagian luas wilayah tersebut digunakan sebagai hutan konservasi yang terdiri dari Taman Nasional Siberut 190.500 ha, hutan produksi terbatas 42.050 ha, hutan produksi tetap 95.900 ha, dan hutan produksi yang dapat dikonversi, 74.450 ha (Direktorat Jenderal PHKA, 2003).
Selanjutnya ada Kabupaten Deli Serdang. Wilayah di pantai Timur Provinsi Sumatera Utara ini memiliki luas mencapai 2.497.72 km dan berbagasan dengan Selat Malaka sehingga menjadi salah satu wilayah dengan lintas pelayaran paling sibuk di dunia.
Kabupaten Deli Serdang telah menempati peringkat ketiga dalam pemberian kontribusi pada produksi padi (BPS Deli Serdang 2015).
Kota Palembang berada di belahan Timur Pulau Sumatera. Ternyata, kota ini tercatat sebagai kota tertua di Indonesia, seperti dilansir buku 153 di Indonesia yang Ter.. terbitan Cerdas Interaktif. Tercatat telah berdiri pada tanggal 16 Juni 682 Masehi sehingga usianya 1.341 tahun.
Wilayah Merangin sebagai salah satu nama dataran rendah di Pulau Sumatera berada di tengah pulau Sumatera. Memiliki kondisi geografis yang sangat strategis karena di antara banyak provinsi, Marangin berperan penting terhadap keberlimpahan sumber daya alam.
Selain itu, terdapat juga berbagai fosil berusia 300 tahun dari flora dan fauna kerang yang berasal dari endapan lava dan abu vulkanik yang ditemukan di dataran rendah ini.
Kabupaten dengan Ibu Kota di Kuala Tungkal ini terletak di pantai Timur Kota Jambi. Kota dengan julukan Kota Bersama ini mengalami adanya akulturasi kebudayaan dalam kehidupan sosial budayanya.
Ditambah dengan masyarakatnya yang heterogen, multietnis dan multikultural serta masyarakat yang multikultural semakin menambah keragaman daerah tersebut. Diketahui, ada Suku Jawa, Melayu, Banjar, Bugis, Minangkabau, Batak, Tionghoa, Palembang, dan Kerinci yang tinggal di sana.
Itulah lima nama dataran rendah di Pulau Sumatera. Semoga bisa membantu kamu dalam memilih destinasi wisata yang mau dikunjungi nanti!

