Kampung Unik di Toraja, Ada Desa Menakutkan dengan Banyak Kuburan di Tebing Batu

Kampung Unik di Toraja, Ada Desa Menakutkan dengan Banyak Kuburan di Tebing Batu

Travel | BuddyKu | Senin, 9 Januari 2023 - 22:57
share

JAKARTA, iNews.id - Kampung unik di Toraja paling seru untuk dijelajahi. Sebab, daerah yang ada di Sulawesi Selatan ini memiliki berbagai tradisi menarik yang membuat siapa saja penasaran.

Ya, di Indonesia, tersebar sebanyak 3.613 desa wisata yang memiliki keunikan. Salah satu desa wisata tersebut adalah Ke\'te Kesu yang ada di kawasan Tana Toraja. Desa ini dikenal karena adat dan kehidupan tradisional masyarakatnya yang unik.

Bahkan, wisatawan mancanegara sangat tertarik untuk mengunjungi desa ini jika berlibur ke Toraja. Desa ini tidak hanya menyajikan pemandangan indah, tapi juga menyimpan tradisi turun-menurun yang terlihat menakutkan.

Desa Ke\'te Kesu terletak di Kampung Bonoran Kelurahan Tikunna Malenong, Kecamatan Sanggalangi, Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Ingin tahu apa saja keunikan dari Desa Ke\'te yang membuat penasaran banyak orang? Berikut ulasannya dirangkum pada Senin (9/1/2023).

Kampung unik di Toraja

Kuburan Adat

Kampung unik di Toraja ini memiliki hal menarik, yaitu kuburan adat yang sangat fenomenal. Warga di Desa Ke\'te Kesu melihat kematian dengan cara yang berbeda dan unik. Masyarakat di sini percaya kematian merupakan proses bertahap menuju akhirat (puya). Berbeda dengan kebanyakan suku di Indonesia yang menguburkan jenazah di dalam tanah, tapi di Ke\'te Kesu, jenazah dimakamkan di dinding tebing yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Memang terlihat menakutkan, karena saat peti diturunkan untuk ritual Ma\'nene atau pembersihan peti jenazah, Anda dapat melihat kerangka leluhur yang masih utuh di peti kayu.

Di sini, juga ada beberapa makam yang dianggap modern, yaitu makam yang menggunakan bangunan seperti rumah. Selain itu, makam tersebut juga memajang foto dari anggota keluarga yang meninggal. Di area tebing, Anda akan melihat banyak makam berupa peti kayu yang diletakkan di dinding tebing yang sudah dilubangi maupun digantung di atas.

Peti kayu ini disebut erong, berbentuk runcing menyerupai perahu dan merupakan bentuk makam paling awal. Semakin tinggi peti diletakkan di dinding tebing, menandakan semakin tinggi derajat seseorang sekaligus dipercaya semakin dekat dengan nirwana. Hal ini terjadi sekitar 7 abad yang lalu di mana masyarakat Tana Toraja masih menganut kepercayaan animisme.

Desa adat yang unik

Selain makam adat, wisatawan juga dapat melihat rumah tradisional Toraja yaitu Tongkonan dengan tanduk kerbau yang tinggi menjulang serta terdapat lumbung di seberangnya. Di sepanjang jalan menuju makam adat, Anda akan menjumpai pusat UMKM yang menjual berbagai suvenir dari Desa Ke\'te Kesu. Desa ini indah, ada di padang rumput dan padi yang mengelilingi rumah adat Tana Toraja.

Tak hanya terdiri dari 6 Tongkonan dan 12 lumbung padi, Ke\'te Kesu juga memiliki tanah seremonial yang dihiasi oleh 20 menhir. Di dalam salah satu Tongkonan tersebut, terdapat museum yang berisi koleksi benda adat kuno Toraja, mulai dari ukiran, senjata tajam, keramik, patung, kain dari China, dan bendera Merah Putih yang konon merupakan bendera pertama yang dikibarkan di Toraja.

Sejarah Desa Ke\'te Kesu

Tongkonan Ke\'te Kesu dibangun pertama kali pada abad ke-17. Dahulu, letaknya terpisah dan berjauhan, kemudian sekitar 1919 tongkonan tersebut disatukan kembali oleh Parengnge Lembang Kesu, pemimpin utama yang bernama Pong Panimba. Tongkonan yang terpisah-pisah itu bernama To\'sedana, Puang Ri Kesu\', Tonga, Rura\', dan Barongsa\'lau. Kemudian semua dijadikan satu lokasi menjadi Tongkonan Bamba dan bertahan sampai sekarang.

Warisan Dunia UNESCO

Kampung Kete Kesu, menjadi salah satu warisan dunia UNESCO sebagai cagar budaya. Karena penduduknya yang sangat menghargai budaya maupun ajaran leluhur. Bahkan, usia desa ini diperkirakan mencapai 300 tahun. Uniknya, Desa Adat Ke\'te Kesu tidak pernah mengalami perubahan sejak pertama kali berdiri.

Itulah deretan seputar kampung unik di Toraja yang wajib dijelajahi.

Topik Menarik