Rumus Mencari Jarak Tanam Kelapa Sawit yang Benar

Penanaman kelapa sawit tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Untuk menanamnya, diperlukan jarak khusus agar tanaman tumbuh subur. Ketahui rumus mencari jarak tanam kelapa sawit yang benar agar kelapa sawit bisa tumbuh dengan baik.

Intensitas, kualitas dan lamanya penyinaran matahari merupakan salah satu factor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan morfologis tanaman. Tanaman yang terlindung pertumbuhannya akan meninggi (etiolasi), habitusnya rendah (kurus) dan lemah. Jumlah daun sedikit dan bunga betina berkurang.

Untuk menanam kelapa sawit, terdapat banyak penghambat seperti kondisi alam yang tidak menentu, sehingga diperlukan usaha budidaya yang baik agar dapat mengurangi adanya faktor penghambat tersebut.

Salah satu usaha yang dapat mengurangi penghambar tersebut adalah dengan membuat pengaturan jarak tanam. Tanaman kelapa sawit merupakan jenis tanaman perkebunan yang membutuhkan perawatan khusus sejak penanamannya. Untuk menanam kelapa sawit, harus diberi jarak tertentu atau pengaturan pola tanam.

Tujuan utama pengaturan pola tanam dengan jarak tanam kelapa sawit yaitu agar memaksimalkan pertumbuhan tanaman, dan supaya tidak terjadi persaingan dalam mendapatkan air, nutrien, serta sinar matahari.

Cara Menghitung Jarak Tanam Kelapa Sawit

Ada dua jenis pola tanam kelapa sawit, yaitu bentuk bujur sangkar dan segitiga. Pola bujur sangkar adalah pola yang biasa digunakan untuk penanaman kelapa sawit.

Rumus jarak tanam bujur sangkar yaitu sebagai berikut.

Jarak Tanam = Luas Areal (Hektar) : Jumlah Populasi

Contoh:

Luas Areal: 1 Ha

Populasi: 123 pohon

Jarak Tanam: 1000m : 125 = 8

Jadi, jarak tanam yang diperlukan yaitu 8m x 8m.

Itulah cara menghitung jarak antar pohon kelapa sawit yang akan ditanam di lahan. Semoga bermanfat!