7 Kebiasaan Orang Bali yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Suka Berbagi Makan dengan Tetangga

7 Kebiasaan Orang Bali yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Suka Berbagi Makan dengan Tetangga

Travel | BuddyKu | Selasa, 3 Januari 2023 - 16:37
share

JAKARTA, celebrities.id Kebiasaan orang Bali yang jarang diketahui cukup banyak. Di mata dunia, Bali memiliki daya tarik dan keunikan tersendiri baik itu destinasi wisatanya maupun kebiasaan masyarakat setempat. Selain Ngaben ada beberapa kebiasaan orang Bali yang jarang diketahui.

Bali merupakan sebuah wilayah provinsi yang terletak di Indonesia. Ibu kotanya adalah Denpasar. Provinsi Bali terletak di bagian barat Kepulauan Nusa Tenggara.

Lantas, apa saja kebiasan orang Bali yang jarang diketahui? Dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (3/1/2023), simak ulasannya dibawah ini.

1. Pohon dibungkus Kain Poleng

Kebiasaan orang Bali yang jarang diketahui yang pertama yaitu membungkus pohon dengan kain poleng. Kain poleng yang diikatkan pada pohon merupakan kebiasaan leluhur sebagai simbol penghormatan manusia kepada alam. Kain poleng sendiri merupakan kain berwarna hitam putih.

2. Melasti

Kebiasaan orang Bali yang jarang diketahui selanjutnya adalah Melasti. Melasti merupakan upacara pensucian diri yang dilakukan oleh seluruh umat Hindu di Bali untuk menyambut hari raya Nyepi. Upacara Melasti digelar untuk menghanyutkan kotoran alam menggunakan air kehidupan.

3. Mesaiban

Kebiasaan orang Bali yang jarang diketahui berikutnya yakni Mesaiban. Mesaiban adalah sebuah ritual yang dilakukan setiap pagi sebelum acara makan pagi atau setelah selesai memasak persembahan dengan menempatkan nasi beserta lauk pauk di atas potongan daun yang akan diletakkan di luar rumah yang dipercaya dapat mencegah segala gangguan yang disebabkan oleh Bhuta Kala.

Ritual ini sebagai bentuk rasa syukur serta terima kasih atas anugerah pangan yang didapatkan setiap hari oleh masyarakat Bali.

4. Ngejot

Kebiasaan orang Bali yang jarang diketahui lainnya yaitu Ngejot. Tradisi Ngejot biasanya dilakukan oleh masyarakat Bali yang sedang merayakan hajatan dengan memberi makan pada tetangga atau orang-orang tanpa melihat latar belakang suku atau agama.

Tradisi ini merupakan bentuk toleransi masyarakat Bali yang tinggi terhadap sesama.

5. Memenjor

Kebiasaan orang Bali yang jarang diketahui selanjutnya adalah Memenjor. Memasang penjor sebagai hiasan ataupun dekorasi memiliki makna yang sakral untuk keperluan kegiatan keagamaan, menyimbolkan Gunung yang memberikan kesejahteraan dan keselamatan dan simbol dari Naga Basukih yang juga sebagai lambang kemakmuran.

6. Canang Sari

Kebiasaan orang Bali yang jarang diketahui berikutnya yakni Canang Sari. Canang Sari memiliki fungsi untuk persembahan baik itu di pura, di rumah, di jalan atau di berbagai tempat yang dikeramatkan.

Ini merupakan perlengkapan upacara keagamaan paling penting dan utama di Bali. Persembahan tersebut tentu untuk makhluk-makhluk dari alam lain yakni Bhuta Kala agar lingkungan tetap aman, nyaman dan tidak diganggu.

7. Nguopin

Kebiasaan orang Bali yang jarang diketahui yang terakhir yaitu Nguopin. Nguopin memiliki arti saling membantu keluarga yang sedang mengadakan kegiatan atau upacara keagamaan.

Nguopin biasanya dilakukan antar saudara, membantu secara sukarela dalam suatu lingkungan.

Topik Menarik