Sejarah Tahun Baru, Julius Caesar Tetapkan 1 Januari Sebagai Awal Tahun
JAKARTA - Tahun baru adalah hal yang paling ditunggu-tunggu masyarakat internasional. Namun, tahukah Anda bagaimana sejarah tahun baru?
Berikut sejarah dan fakta menarik mengenai tahun baru yang dihimpun Tim Litbang MNC Portal Indonesia.
Ternyata, perayaan tahun baru rupanya sudah ada ribuan tahun lalu di masa Babilonia kuno. Namun, saat itu masyarakat Babilonia menganggap akhir Maret sebagai dimulainya tahun baru.
Pada kesempatan itu, dilakukan pula festival keagamaan yang biasa disebut Atiku. Perayaan ini juga dilakukan untuk merayakan menangnya Dewa Marduk, dewa langit Babilonia ketika melawan dewi laut, Tiamat, yang jahat. Seorang raja baru juga akan dimahkotai sebagai simbol pembaruan kekuasaan di Babilonia.
Selanjutnya, perayaan tahun baru itu kemudian bergeser ketika masuk zaman Romawi, dengan sistem penanggalan atau kalender yang kian canggih. Melansir laman History, Kaisar Romawi Julius Caesar menambahkan 90 hari, pada tahun 46 SM, dan memperkenalkan kalender barunya yakni Julian.
Viral, Seorang Pria Bikin Heboh Pakai Sarung Motif Tenda Pecel Lele, Netizen: Outfit Lebaran!
Kalender Romawi memiliki 10 bulan dengan 304 hari. Tahun awalnya dimulai pada vernal equinox, yang ada di tanggal 20 Maret (di belahan bumi utara) dan 23 September (di belahan bumi bagian selatan).
Hal tersebut diciptakan oleh pendiri Roma, Romulus, sekitar abad ke-8 SM. Selanjutnya, Raja Numa Pompilius menambahkan bulan Januari dan Februarius dalam kalender tersebut. Lalu, pada masa kepemimpinan Julius Caesar, kalender yang sudah ada tersebut dinilai sudah tidak sama dengan posisi matahari.
Dan akhirnya, ia memutuskan untuk berkonsultasi dengan para astronom dan ahli matematika ternama di Romawi. Saat itulah, ia menciptakan kalender Julian yang serupa dengan kalender Gregorian.
Pada saat itu, Caesar membuat 1 Januari sebagai hari pertama untuk memulai tahun yang baru. Keputusan itu juga diambil demi menghormati dewa permulaan Romawi, Janus.
Orang Romawi merayakan tahun baru dengan ritual persembahan untuk Dewa Janus. Mereka juga akan bertukar hadiah dan mendekorasi tempat tinggalnya dengan berbagai cabang pohon.
