Fakta Mencengangkan Karen`s Diner, Restoran yang Bisa Bikin Naik Darah

JAKARTA, Lintasbabel.iNews.id Sebuah restoran bernama Karen\'s Diner mendadak viral, lantaran konsep yang diusung lain daripada restoran pada umumnya. Alih-alih menikmati makanan dengan suasana nyaman. bisa-bisa Anda jadi naik darah ketika berkunjung kesini.

Jangan berharap Anda mendapati wajah pelayan Karen\'s Diner yang ramah. Anda akan menghadapi pelayan restoran yang jutek dan judes. Foto: net.

Di sini, pengunjung jangan harap mendapatkan pelayanan terbaik dari pegawainya. Pelayan restoran Karens Diner sebagian besar tidak ramah, cenderung kasar, jutek dan judes.

Justru pelayanan tak ramah inilah yang menjadi konsep dari restoran asal Australia ini. Karens Diner sendiri pada 15 Desember 2022, membuka cabangnya di Jakarta, tepatnya di kawasan Jakarta Selatan.

Aksi para pelayan restoran kemudian menjadi pembicaraan hangat di jagad media sosial, ada yang memberikan tanggapan positif, namun tak sedikit yang menyebut kalau konsep Karens Diner tidak sesuai dengan kultur budaya di Indonesia.

Berikut ini sejumlah fakta Karens Diner Jakarta, seperti dilansir dari SindoNews.com, Senin (19/12/2022).

Fakta Mencengangkan Restoran Karen\'s Diner

Bukan Franchise Karens Diner Australia

Karens Diner yang ada di kawasan Jakarta Selatan ternyata bukan franchise, melainkan bentuk kolaborasi Bengkel Burger bersama Karens Diner Australia untuk membawakan konsep pelayanan tidak ramah itu ke Indonesia.

Jadi ini bukan franchise, tapi memang kolaborasi Karens Dinner Australia dengan Bengkel Burger. Soalnya waktu itu banyak netizen yang tag kita ke mereka, akhirnya mereka malah jadi tertarik kolaborasi sama kita, ujar Marketing Manager Karens Diner Jakarta, Billy Oscar, Senin (19/12/2022).

Lokasi Tersembunyi

Lokasi Karen\'s Diner sedikit tersembunyi. Pertanda kalau Anda sudah sampai ketika terdengar orang marah-marah. Foto: net.

Saat pertama kali sampai lokasi, Anda mungkin akan dibuat bingung. Pasalnya, lokasi Karens Diner berada di lantai 2, tepatnya di atas sebuah kafe yang justru tertutup oleh tanaman-tanaman hijau.

Anda cukup berjalan ke sisi kiri kafe tersebut dan naik ke arah jalan yang cukup menanjak. Di jalan menuju ke lantai 2 itu, Anda akan disambut dengan suara-suara berisik khas orang sedang marah-marah.

Jika suara tersebut sudah semakin kencang terdengar, itu tandanya Anda sudah sampai di Karens Diner.

Harus Reservasi Dulu

Setibanya di pintu masuk lantai 2, Anda akan disambut oleh muka-muka jutek para pelayan Karens Diner. Ternyata, Anda tak bisa begitu saja masuk, karena harus melakukan reservasi dulu sebelumnya. Pada waktu tidak dalam kondisi full booked, Anda masih bisa datang kesini.

Tak Bisa Pilih Tempat Duduk

Bagi Anda yang kerap mencari spot tempat duduk nyaman ketika berada di kafe atau restoran, tempat ini sangat tidak direkomendasikan.Di Karens Diner Anda tak bisa menentukan spot tempat duduk.

Para pelayan yang katanya jutek dan galak itu akan menyuruh Anda duduk di tempat kosong yang sudah mereka tentukan.

Makan Terlalu Lama, Siap-Siap Diusir

Anda juga tak direkomendasikan makan di Karens Diner jika ingin sambil berhaha-hihi, ngerumpi atau ngobrol bersama rekan.Para pelayan akan membentak-bentak Anda jika kelamaan memilih makanan dan menghabiskan makanan itu.

Sedikit tips, jika mau berlama-lama, Anda bisa kok mengajak pelayan Karens Diner untuk ngerumpi biar mereka nggak marah-marah terus. Apalagi, konsep mereka sebenarnya memang ingin lebih interaktif dengan costumer.

Siapkan Budget Lebih

Ya namanya juga makan di restoran kawasan Jakarta Selatan, pasti akan cukup pricy. Bagi Anda kaum mendang-mending, harga makanan di Karens Diner pasti terasa tak masuk akal.

Untuk menikmati beberapa menu burger andalan mereka, Anda harus merogoh kocek paling murah sekitar Rp120 ribu untuk satu burger dengan roti bun yang terbilang dingin serta daging yang kurang tasty dan juicy.

Anda juga harus legowo menikmati makanan yang diiringi oleh ocehan-ocehan berisik para pelayan yang memaki Anda. Belum lagi, suasana panas dan pengap yang membuat Anda semakin tak betah untuk berlama-lama makan di sini.

Satu tips mungkin bisa meringankan penderitaan Anda selama menyantap makanan disana, pakai earphone!

Marah-Marah Setingan untuk Hiburan

Seperti disebutkan sebelumnya, sama seperti yang ada di Australia, konsep tidak ramah pelayan Karens Diner di Jakarta sebenarnya merupakan bentuk hiburan semata. Bahkan, tidak semua pelayan Karens Diner bisa total marah-marah.

Hal ini tak jarang membuat mereka mendapat cibiran dari netizen yang menilai mereka kurang galak.

Aku tuh sebenernya nggak bisa galak-galak gini, apalagi di depan cewek cantik, ujar salah satu pelayan pria di Karens Diner.

Pelayan Dilarang Berkata Kasar, Body Shaming, dan Lakukan Kekerasan

Marketing Manager Karens Diner Jakarta, Billy Oscar memastikan bahwa aksi viral pelayan yang dinilai melakukan body shaming kepada pelanggan, adalah sebuah setingan. Ia juga menyebut, aksi pelayan tersebut dilakukan karena pelanggan terlebih dulu melontarkan kalimat body shaming.

Itu sebenarnya setingan. Kemarin bisa seperti itu karena pelanggannya duluan yang body shaming, dia ngatain pelayan kami duluan, ujarnya.

Yang pasti, kami punya aturan, nggak boleh body shaming, kata-kata kasar (anjing, monyet, dan sebagainya), ujar Billy.

Akan Ada Aturan untuk para Pelanggan

Untuk mencegah keribuan antara pelayan dengan pelanggan, pihak Karens Diner Jakarta akan membuat aturan tertulis untuk pelanggan yang ditempel di setiap dinding restoran. Tujuannya agar para pelanggan memahami bahwa konsep pelayanan tidak ramah Karens Diner merupakan bentuk hiburan, dan tidak untuk dijadikan bahan adu mulut atau perdebatan yang berujung pada perkelahian.

Itulah tadi sejumlah fakta mencengangkan tentang Karens Diner. Semoga dengan membaca artikel ini, Anda bisa memahami konsep restoran tersebut, sebelum memutuskan untuk makan kesan atau tidak.

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Senin, 19 Desember 2022 - 18:31 WIB oleh Wiwie Heriyani dengan judul 9 Fakta Karens Diner Restoran Viral yang Baru Buka di Jakarta, Salah Satunya Marah-Marah Cuma Setingan