Wisata Unik di Pemalang, Ada Pasar dengan Konsep Jadul yang Buka Setiap Kamis Wage

Wisata Unik di Pemalang, Ada Pasar dengan Konsep Jadul yang Buka Setiap Kamis Wage

Travel | BuddyKu | Senin, 19 Desember 2022 - 22:15
share

PEMALANG, celebrities.id - Pemalang memiliki tempat wisata unik yang khas dan jarang ditemukan di tempat lain. Tempat wisata ini bernama Benowo Park yang merupakan objek wisata yang terletak di Desa Penggarit, Kecamatan Taman, Pemalang.

Salah satu keunikan itu adalah adanya pasar yang diadakan setiap Kamis Wage, atau biasa disebut dengan nama Pasar Wage. Di pasar ini pengunjung akan diajak bernostalgia dengan jajanan jadul, musik gamelan dan souvenir tradisional lainnya, dimana para penjual akan memakai baju-baju tradisional, sehingga benar-benar menyerupai kembali ke zaman dulu, zaman di mana belum ada listrik dan gadget seperti sekarang.

Ada hal unik dan langka di destinasi tengah hutan ini, transaksi di pasar wage harus menggunakan koin klithik, yaitu koin yang terbuat dari kayu. Jadi sebelum melakukan transaksi, pengunjung harus menukarkan uang dengan koin klithik yang sudah disediakan. Nilai satu koin klithik setara Rp2 ribu.

Arum, seorang pengunjung yang datang dari Pekalongan menuturkan, bahwa suasana di Pasar Wage sangat mengesankan.

"Di sini adem, cenderung dingin, udara masih bagus tidak terkontaminasi polusi udara, dan ada banyak jenis makanan, yang masih asli pengolahannya ,sehingga aman untuk kesehatan," ucap Arum di lokasi, Senin (19/12/2022).

Tempat wisata Benowo Park dibuka untuk umum, mulai jam 08.00-16.00 WIB. Selain terdapat jajanan dan souvenir tradisional, Benowo Park juga mempunyai beberapa wahana lain, seperti taman kelinci, wahana menembak dan memanah, tempat pemancingan, serta dapat bermain perahu di kolam buatan.

Di Benowo Park juga terdapat banyak monyet liar, dimana pengunjung bisa memberikan makan kepada monyet-monyet yang ada di sana.

Selain beberapa wahana yang sudah disebutkan di atas, di Benowo Park juga terdapat situs makam Pangeran Benowo, yang menjadi cikal bakal nama dari tempat wisata tersebut. Selain itu, juga terdapat pohon yang mempunyai batang terbelah atau dalam Bahasa Jawa adalah \'pang di garit\' yang menjadi asal usul nama dari desa itu sendiri, yaitu Penggarit.

Topik Menarik