9 Ciri-Ciri Teater Tradisional, Salah Satunya Tidak Membutuhkan Naskah
JAKARTA, celebrities.id - Ciri-ciri teater tradisional merupakan sebuah topik pembahasan yang menarik untuk diulas. Sebab materi satu ini, bermanfaat untuk kamu dalam ilmu pembelajaran bahasa Indonesia terkait karya seni.
Khususnya di Indonesia, teater tradisional merupakan sebuah seni pementasan yang sangat populer. Hal itu dikarenakan bahwa negara Indonesia masih sangat melekat dan kental dengan kekayaan budayanya.
Beberapa pementasan seperti ludruk, ketoprak, lenong merupakan karya seni teater tradisional yang besar dan masih ada sampai saat ini.
Maka dari itu teater tradisional dinilai paling relevan, meski saat ini sudah masuk dalam peradaban modern. Hal itu dikarenakan bahwa teater tradisional muncul dan berkembang sesuai tuntutan kebutuhan masyarakatnya akan kesenian.
Lantas apa saja ciri-ciri yang dapat dikenali dari teater tradisional? Dikutip dari berbagai sumber, Senin (19/12/2022), simak ulasannya berikut ini.
9 Ciri-Ciri Teater Tradisional
Melansir dari E-modul.kemdikbud, ada beberapa ciri-ciri teater tradisional yang perlu kamu ketahui dengan benar dan tepat. Apa saja? Berikut rinciannya.
1. Teater tradisional bersifat spontanitas dan menjadi dasar utama pertunjukan
2. Teater tradisional tidak membutuhkan naskah. Hal itu dikarenakan sifatnya yang anonim
3. Pementasan teater tradisional memerlukan properti dan peralatan yang simpel dan seadanya
4. Pementasan ilustrasi musik menggunakan tetabuhan atau musik-musik tradisional
5. Tempat dan penyaksian pergelaran diadakan secara terbuka, seperti contoh di halaman rumah atau di mana saja ada tempat yang layak untuk pergelaran).
6. Pementasan teater tradisional bersifat santai dan ada interaksi antara pemain dengan penonton
7. Bahan cerita teater tradisional sifatnya turun-temurun bercerita tentang dongeng, sejarah, mitos, dan kehidupan sehari-hari dengan lebih banyak berisi nasihat dan petuah
8. Penyajian pentas seni diiringi dengan dialog, tari, dan nyanyi. Tertawa dan menangis merupakan dua unsur yang menjadi mendasar untuk pertunjukan
9. Pementasan lebih mengutamakan isi dan tujuan seni daripada bentuk seni
