Pengusaha Surakarta Rintis Mi Pedas di Malang, Populer sampai ke Jawa Bali

Pengusaha Surakarta Rintis Mi Pedas di Malang, Populer sampai ke Jawa Bali

Travel | BuddyKu | Minggu, 18 Desember 2022 - 12:19
share

IDXChannel Mie Gacoan kini menjadi salah satu menu akhir bulan anak muda. Menu yang variatif, harga murah, porsi cukup, rasa lezat, dan sajian yang tidak murahan membuat gerai mie pedas ini tak pernah sepi.

Gara-gara viral dan popularitasnya di media sosial, pembukaan cabang Mie Gacoan selalu disambut dengan animo tinggi, gerainya selalu penuh sesak dengan ratusan orang dan ojek online mengantre.

Alasan Gacoan begitu laris manis pun beragam. Ada yang bilang rasanya biasa saja, namun harganya murah, dan rasa gorengan pendamping yang disediakan sangat enak. Ada yang bilang penyajiannya relatif sangat cepat meskipun resto sedang ramai-ramainya. Ada pula yang bilang rasa pedas yang tersaji cocok di lidah.

Menu Gacoan memang terbilang murah. Satu porsi mie dibanderol seharga Rp13.000, begitu juga dengan seporsi gorengan yang berisi tiga potong. Mie Gacoan menyediakan dua pilihan rasa, manis dan gurih, dengan tingkat kepedasan mulai dari level 0-6.

Mie dengan rasa gurih diberi nama Mie Angel, sedangkan Mie dengan rasa manis diberi nama Mie Iblis. Menu minuman pun dinamai dengan nama yang unik, seperti genderuwo, tuyul, dan sundelbolong.

Adapun menu gorengan, atau side dish, yang tersedia adalah nugget udang keju, udang rambutan, lumpia, siomay, dan ceker. Sementara menu minuman dijual mulai dari Rp6.000 hingga Rp13.000an.

Biarpun harganya murah, resto gacoan tidak didesain sembarang. Dekor interior dan tatanan furnitur dibuat tetap Instagramable, cocok untuk dijadikan tempat nongkrong beramai-ramai.

Siapa Pendiri Mie Gacoan?

Sosok di belakang popularitas Mie Gacoan adalah Harris Kristanto, seorang Sarjana Ekonomi Universitas Widya Mandala Surabaya. Ia berasal Surakarta, berkuliah di Surabaya, dan merintis usahanya di Malang.

Harris adalah anak dari Rubin Salim dan Agustina, ia telah menikah pada 2016 dengan sang istri, Fiony Lie.

Ketika merintis Mie Gacoan, ia menggandeng ojek online seperti ShopeeFood, Grab, dan Gojek, untuk memperluas jangkauan konsumen. Apalagi brand yang didirikannya itu ramai promosi dari testimoni pelanggan di media sosial, sehingga popularitas Mie Gacoan perlahan mulai terbangun.

Strategi pricing yang dibuat Harris berhasil membawa Mie Gacoan pada popularitasnya. Harga produk yang ditawarkannya sesuai dengan daya beli konsumen dari masyarakat kelas menengah dan menengah bawah, terutama dari kalangan mahasiswa dan pelajar.

Dengan harga yang sangat ekonomis ini, Mie Gacoan dapat bersanding dengan resto-resto cepat saji yang notabene tak pernah sepi pengunjung meski harga menu lebih tinggi. Maka tak heran, jika gerai Mie Gacoan cepat muncul di kota-kota besar.

Saat ini, Harris telah membuka 54 gerai Mie Gacoan di 20 daerah yang mayoritas berada di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Jumlah karyawan yang bekerja untuknya diperkirakan mencapai 3.000 orang.

Sesuai dengan arti nama Gacoan yang berarti Jagoan, Mie Gacoan menjadi salah satu gerai restoran yang populer dalam jangka waktu singkat, dan tampaknya bakal terus populer dalam waktu yang cukup panjang selama harga jualnya tetap sesuai dengan segmen konsumennya. ( NKK )

Topik Menarik