Penuhi Kebutuhan Pengusaha Sate dan Tongseng, Bantul Datangkan Kambing dari Luar Daerah

Penuhi Kebutuhan Pengusaha Sate dan Tongseng, Bantul Datangkan Kambing dari Luar Daerah

Travel | BuddyKu | Selasa, 6 Desember 2022 - 10:07
share

BANTUL, iNews.id - Pemkab Bantul mendatangkan kambing dari luar daerah untuk memenuhi kebutuhan para pengusaha kuliner sate dan tongseng. Saat ini kemampuan peternak kambing di Bantul masih rendah jauh untuk mencukupi kebutuhan yang ada.

Untuk kebutuhan Bantul saja itu juga belum mencukupi, apalagi untuk DIY. Akhirnya kita masih mengimpor dari daerah luar itu dalam jumlah yang besar, kata Halim di Bantul Senin (5/11/2022).

Halim menyebut kebutuhan kambing di Bantul untuk memenuhi permintaan pasar pengusaha kuliner berbahan baku kambing di sentra Pleret, setiap hari mencapai 700 ekor kambing. Padahal produksi kambing di peternak Bantul masih puluhan ekor per hari.

Mana ada peternak di Bantul itu yang setiap hari bisa melahirkan anakan kambing sejumlah 700 ekor, kan tidak ada, masih jauh dari kebutuhan, paling hanya beberapa puluh saja per hari, dengan demikian maka kita punya peluang yang besar, ujarnya.

Untuk diketahui, Pleret merupakan sentra kuliner berbahan baku daging kambing. Mulai dari sate kambing, tongseng hingga gulai kambing. Yang terkenal di sini adalah sate klatak. Sate klatak berbahan baku daging kambing ini tidak menggunakan kecap dan tusuk satenya menggunakan jeruji besi.

Halim menambahkan, peluang kebutuhan kambing yang sangat tinggi tersebut bisa ditangkap Bantul dengan menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dulu. Muali dari petugas inseminasi buatan atau inseminator yang bertugas melayani kawin suntik kepada peternak dalam percepatan kelahiran atau populasi ternak.

Inseminator itu kita fasilitasi dengan semen beku semen beku untuk diinseminasikan di sapi ataupun kambing, tetapi masyarakat yang mau beternak kambing itu kan harus disiapkan, ujarnya.

Oleh karena itu, kata Halim, masyarakat Bantul yang beternak kambing itu disamping memerlukan tambahan modal untuk melakukan aktivitas penggemukan ternak, juga harus terpenuhi skala ekonomi. Ternak yang dikembangkan jumlahnya harus puluhan.

Jadi percuma kalau ngerawat kambing cuma tiga atau lima ekor, pasti tidak untung. Kecuali itu hanya \'klangenan\' atau hanya tabungan tidak ditarget keuntungan boleh itu. Tapi ini aktivitas ekonomi, bukan aktivitas klangenan, katanya.

Topik Menarik