Gunung Semeru Terakhir Meletus Pada Tahun 2021, Inilah Catatan Panjang Erupsi Semeru Sejak 1818
Gunung Semeru merupakan salah satu gunung vulkanik yang masih aktif hingga saat ini, tercatat terakhir pada hari Sabtu 4 Desember 2022 Semeru menunjukan adanya aktivitas vulkanik, dengan mengalami guguran awan panas. Gunung ini sebenarnya memiliki catatan letusan yang cukup banyak dan menjadi salah satu gunung berapi yang paling aktif hingga saat ini, dan gunung Semeru terakhir meletus pada tahun 2021 kemarin di tanggal yang sama dengan aktivitas pada tahun 2022, yang artinya gunung ini hanya kembali beristirahat dalam kurun waktu satu tahun saja.
Tentunya jika kita melihat catatan yang ada mengenai letusan atau erupsi dari gunung Semeru ini, pada tahun 1818 menjadi peristiwa erupsi Semeru yang berhasil tercatat namun informasi terkait letusan pada tahun tersebut bisa dikatakan sangat minim sekali, belum banyak dokumentasi yang bisa memberikan informasi mendetail mengenai peristiwa erupsi pada tahun tersebut. Baru pada tahun 1941, erupsi Semeru sudah memiliki catatan lengkap sehingga banyak informasi yang bisa digali sejak saat itu.
Berikut ini adalah rentetan letusan gunung Semeru yang berhasil tercatat dan juga terekam sampai pada gunung Semeru terakhir meletus pada tahun 2021 kemarin.
Tahun 1818
Tahun 1818, pada tanggal 8 November, Semeru diketahui mengalami erupsi atau letusan pertamanya sejak gunung tersebut terbentuk, namun sayangnya tidak banyak catatan sejarah serta data yang memberikan banyak informasi lebih terkait peristiwa ledakan pertama tersebut.
Tahun 1941-1942
Sejak letusan pertama pada tahun 1818 hingga 1913, sangat sulit ditemukan catatan-catatan sejarah yang mendokumentasikan tentang peristiwa letusan gunung tersebut.
Namun di tahun 1941, Gunung Semeru kembali mengalami erupsi dan berhasil terdokumentasikan dengan baik, bahkan aktivitas vulkanik dari Semeru ini berlangsung hingga tahun 1942. Tercatat letusan dari gunung Semeru pada periode tersebut memiliki ketinggian letusan mencapai 1.400-1.775 meter dengan arah letusan condong mengarah ke timur sekaligus mengeluarkan lelehan lava.
Tahun 1945-1960
Gunung Semeru kembali menunjukan aktivitas vulkanik pada tahun 1945-1960, rentang waktu yang cukup panjang karena setiap tahunnya gunung ini selalu menunjukan aktivitas vulkaniknya.
Karena karakteristik tersebut, Semeru menjadi salah satu gunung berapi paling aktif yang ada di Indonesia.
Tahun 1977-1989
Sejak aktivitas terakhirnya pada tahun 1960, tahun 1977, Gunung Semeru kembali mengalami erupsi, dengan awan panas guguran yang mencapai 10 kilometer.
Awan panas yang dimuntahkan Semeru pada erupsi kali ini merusak beberapa pemukiman warga, mulai dari area perumahan, sawah hingga beberapa jembatan penghubung rusak akibat terjangan awan panas tersebut. Semeru kembali menunjukan rutinitas aktif dengan periode cukup lama hingga 1989.
Tahun 1990-2008
Semeru pada tahun 1990 hingga 2008, lagi-lagi menunjukan aktivitasnya meskipun tidak terlalu aktif, seperti yang terjadi pada tahun 1945-1960.
Aktivitas tersebut tercatat pada tahun 1990, 1992, 1994, 2002, 2004, 2007, dan 2008, termasuk tahun 2008 yang menunjukan beberapa erupsi mulai 15 Mei sampai 22 Mei.
Tahun 2020
Gunung Semeru kembali mengalami letusan kembali pada tahun 2020 setelah ia lama tertidur sejak aktivitas terakhirnya pada tahun 2008, erupsi kali ini Semeru menunjukan adanya awan guguran panas yang keluar dari puncaknya.
Tahun 2021
Tanggal 4 Desember 2021, Gunung Semeru mengalami erupsi pada sore hari, erupsi kali ini langsung mengarah ke Kobokan, Desa Sapit Urang, Kecamatan Pronojiwo dengan membawa awan panas guguran yang meluncur sejauh 11 kilometer panjangnya.
Itulah catatan aktivitas panjang Semeru sejak ia pertama kali mulai didokumentasikan sebagai gunung berapi di Indonesia, gunung Semeru terakhir meletus pada tahun 2021 dan kali ini pada tahun 2022 ia kembali menunjukan adanya aktivitas yang sama seperti kebiasaannya beberapa tahun silam.


