Menhub Pembangunan Tak Hanya Di Pulau Jawa Hore Kereta Pertama Di Sulawesi Beroperasi

Menhub Pembangunan Tak Hanya Di Pulau Jawa Hore Kereta Pertama Di Sulawesi Beroperasi

Travel | BuddyKu | Sabtu, 3 Desember 2022 - 06:38
share

Masyarakat Sulawesi kini bisa menikmati rasanya bepergian menggunakan Kereta Api (KA). Hal ini seiring dengan pengoperasian secara terbatas (soft launching) kereta Makassar-Parepare segmen Garongkong-Maros.

Kereta pertama di Sulawesi ini beroperasi dengan melintasi 9 stasiun dan panjang lintasan 80 kilometer (KM). Sembilan stasiun itu, yakni Maros, Rammang-rammang, Pangkajene, Labakkang, Marang, Mandalle, Tenete Rilau, Barru dan Garongkong.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan soft launching jalur ruas Pangkajene-Maros. Jalur ini menjadi bagian dari proyek pembangunan KA Makassar- Parepare di depo kereta yang terletak di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Peresmian ditandai dengan penabuhan gendang yang dilakukan oleh Menhub didampingi Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Wakil Ketua Komisi V DPR Andi Iwan Aras, Bupati Maros Chaidir Syam, dan Bupati Pangkajene Muhammad Yusran Lalogau.

BKS-sapaan akrab Budi Karya Sumadi, mengatakan, pengoperasian KA ini merupakan hari bersejarah, karena menjadi cita-cita Presiden Jokowi agar ada KA di Sulawesi. Dan cita-cita itu pun terwujud.

Ini sesuai dengan paradigma pembangunan Indonesia sentris yang tidak terpusat di Jawa. Pada Mei 2023, kami akan lakukan grand launching dan diharapkan akan dihadiri Bapak Presiden, katanya.

Sebelumnya, pada Oktober 2022 juga telah dioperasikan secara terbatas jalur KA dari Stasiun Garongkong hingga Stasiun Mangilu sepanjang 66 kilometer yang melewati 7 stasiun. Jalur ini melayani kereta wisata dan sudah bisa digunakan masyarakat secara terbatas.

BKS ikut menjajal jalur tersebut menggunakan kereta wisata dari Stasiun Maros ke Stasiun Pangkajene dan Stasiun Rammang Rammang, yang memiliki objek wisata bernama Ramang-ramang.

Menurutnya, soft launching ini dilakukan untuk mengenalkan KA kepada masyarakat Sulawesi Selatan dan sekitarnya.

Hal ini dilakukan agar masyarakat semakin percaya menggunakan KA Trans Sulawesi. Dan dapat mengunjungi objek wisata yang berada di sekitar stasiun yang dilewati. Seperti objek wisata Ramang- Ramang.

Kami lakukan bertahap, dan tiketnya digratiskan sampai Desember 2022, ungkap eks Dirut Angkasa Pura ll tersebut.

BKS menuturkan, stasiun yang dilewati untuk jalur ruas Pangkajene-Maros adalah Stasiun Maros dan Mangilu yang memiliki sejumlah objek wisata. Yakni, wisata alam Anjungan Sumpang Binangae dan wisata alam Pantai Ujung Batee dekat Stasiun Barru.

Kemudian, ada Pantai Laguna dan Pantai Laona yang dekat Stasiun Tanete Rilau. Selanjutnya, terdapat wisata alam Sorongan dekat Stasiun Mandele, Telaga Biru Segari dekat Stasiun Marang, dan Wisata Mangrove Dewi Biringkassi dekat Stasiun Labakkang Wisata, serta Ramang-Ramang yang berada di dekat Stasiun Ramang-Ramang.

BKS juga menjanjikan, pada Februari 2023 akan disediakan angkutan bus dengan Skema Buy The Service dari Stasiun Ramang-Ramang ke Stasiun Maros menuju Bandara Sultan Hasanuddin, sebagai sarana integrasi antarmoda. Sekaligus akses untuk berkeliling tempat wisata sebagai angkutan dari dan ke stasiun.

Selanjutnya, kata BKS, pada Maret 2023 akan beroperasi KA penumpang perintis dan KA barang Stasiun Maros-Stasiun Garongkong sepanjang 80 km dan Tonasa -Garongkong sepanjang 66 km.

Mei 2023 akan menambah panjang jalur yang beroperasi, mulai Stasiun Mandai-Stasiun Garongkong sepanjang 84 kilometer melalui 10 Stasiun, jelasnya.

Dia memastikan, sebelum dilakukan uji coba pengoperasian telah dilakukan serangkaian uji coba seperti safety assessment, sertifikasi, dan uji coba operasi, untuk memastikan terpenuhinya aspek keselamatan.

Selain itu, masa uji coba dimanfaatkan untuk mengoptimalkan kecepatan kereta api dan waktu tunggu kedatangan antarkereta (headway) yang lebih singkat.

Kepala Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan Amanna Gappa mengatakan, layanan pengoperasian KA sudah bisa dinikmati masyarakat dan gratis.

Pengoperasian KA ini bertahap ya. Sudah diperpanjang sampai 80 Kilometer, ucapnya.

Sekadar informasi, KA Makassar-Parepare memiliki panjang total 142 km dan merupakan bagian dari rencana pembangunan KA Trans Sulawesi, yang menghubungkan seluruh provinsi di Pulau Sulawesi.

Proyek pembangunan kereta Makassar-Parepare dibangun mulai tahun 2015, menggunakan sejumlah instrumen pembiayaan dari APBN, APBD, pendanaan kreatif non APBN yaitu, Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Nilai investasinya mencapai Rp 8,25 triliun.

KA Makassar-Parepare mengimplementasikan Undang-undang Perkeretaapian karena memiliki operator prasarana, operator sarana, dan melibatkan badan usaha.

Proyek KA ini melayani konektivitas pada 5 wilayah Kabupaten/Kota Sulawesi Selatan. Yaitu Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Kabupaten Barru, Kota Makassar, dan Kota Parepare.

Selain untuk mendukung mobilitas pergerakan manusia, jalur kereta api Makassar- Parepare juga akan mendukung kelancaran distribusi logistik. Pasalnya, jalur ini melewati beberapa pelabuhan dan kawasan industri semen di Sulawesi Selatan. [KPJ]

Topik Menarik