Hari Penghapusan Perbudakan Internasional: Fakta Sejarah dan Praktik Budak Masa Kini

Hari Penghapusan Perbudakan Internasional: Fakta Sejarah dan Praktik Budak Masa Kini

Travel | BuddyKu | Rabu, 30 November 2022 - 17:02
share

International Day for the Abolition of Slavery atau Hari Penghapusan Perbudakan Internasional merupakan peringatan hari internasional untuk penghapusan perbudakan . Hari bersejarah ini diperingati pada tanggal 2 Desember setiap tahunnya.

Menurut catatan UNESCO, banyak orang menganggap titik awal perbudakan terjadi di Amerika sejak pada tahun 1619.

Kala itu perbudakan telah merambah berbagai bangsa dan peradaban. Tetapi dari sekian banyak ras di dunia, orang-orang berkulit hitam lebih banyak dijadikan sebagai budak.

Sejarah Perbudakan

Pada abad ke-17 sampai abad ke-18, orang-orang Afrika berkulit gelap diculik untuk dijual sebagai budak di wilayah koloni Amerika. Mereka acap kali dieksploitasi untuk bekerja sebagai budak dalam produksi tembakau dan kapas.

Akan tetapi, ada pula sejarawan yang berpendapat bahwa perbudakan baru bermula sekitar abad ke-18, saat ada 6 hingga 7 juta orang Afrika, baik pria maupun wanita yang kuat dan sehat diperbudak ke dunia baru yang tak mereka ketahui.

Terlepas dari perbedaan tersebut, namun di Amerika Utara sendiri, sejak abad ke-17 para pemukim di Eropa yang biasanya dipenuhi orang Eropa miskin yang bekerja sebagai pelayan kontrak, malah telah beralih ke budak Afrika.

Saking kejinya perbuatan orang-orang Eropa, seorang budak pernah melarikan diri pada 1770, namun ia lebih dulu dibunuh oleh tentara Inggris selama Pembantaian Boston.

perbudakan pada tahun 1800-an (antislavery.org)
Ilustrasi perbudakan pada tahun 1800-an (antislavery.org)

Sementara itu dikutip dari perpusnas.go.id peringatan hari perbudakan Internasional diputuskan oleh Konvensi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) No 317 (IV) pada 2 Desember 1949.

Peringatannya dilakukan untuk meningkatkan kesadaran serta memperkuat upaya global dalam memerangi perbudakan modern.

Praktik Budak Masa Kini

Meski perbudakan tidak lagi legal di dunia, perdagangan manusia masih menjadi masalah global.

Bahkan menurut UNESCO, perbudakan kini telah berevolusi dan memanifestasikan diri dengan cara yang berbeda. Di antaranya seperti praktik kerja paksa, pekerja anak untuk eksploitasi ekonomi, dan perdagangan manusia terutama anak-anak dan perempuan.

Adapun berikut fakta-fakta tentang perbudakan modern di dunia:


Artikel Menarik Lainnya: