MUI Jember: Joget Pargoy Haram, Ini Alasannya!

MUI Jember: Joget Pargoy Haram, Ini Alasannya!

Travel | BuddyKu | Rabu, 30 November 2022 - 11:42
share

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Siapa sih yang nggak tahu joget Tiktok yang satu ini? Ya, biasanya joget yang satu ini disebut sebagai joget Pargoy.

Komisi Fatwa Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Jember menganggap perlu memberikan tausiah kepada Umat Muslim Kabupaten Jember berkenaan joget pargoy tersebut.

Tausiah diberikan, berkenaan dengan fenomena joget pargoy yang beberapa hari ini viral dan marak ditemukan di kegiatan atau acara di Kabupaten Jember. Tausiah juga diberikan, mempertimbangkan penyelenggaraan Parade Sound Sistem dan acara lain yang mulai ramai diselenggarakan di Kabupaten Jember yang berpotensi menggunakan joget pargoy.

"Joget PARGOY merupakan jenis joget atau goyang tertentu yang dilakukan sekelompok remaja, awalnya ramai di aplikasi Tiktok namun kini sering ditemui di acara umum dan terbuka dengan dibarengi musik dari sound sistem. Umumnya, Pargoy ini dilakukan oleh remaja wanita, berpakaian seksi, membuka aurat, joget erotis dan menimbulkan syahwat lawan jenis," tulis Fatwa MUI Jember, dikutip pada Rabu (30/11/2022).

Selanjutnya, berdasarkan hasil rapat terbatas komisi fatwa pada tanggal 19 November 2022, maka Komisi fatwa MUI kabupaten Jember menyampaikan tausiah kepada Umat Islam, khususnya Umat Islam Kabupaten Jember berkenaan fenomena joget pargoy.

MUI Jember mengajak umat Islam Kabupaten Jember untuk mempertahankan Kabupaten Jember sebagai Kabupaten religius.

MUI Jember juga imbau masyarakat memperhatikan dan mempertahankan nilai-nilai religius dalam setiap kegiatan sehari-hari.

"Hukum Joget Pargoy adalah HARAM karena mengandung gerakan erotis, mempertontokan aurat dan menimbulkan syahwat lawan jenis," tulis fatwa MUI itu.

Fatwa MUI Jember menilai, joget pargoy tidak mencerminkan muslim yang berakhlak dan menodai nilai-nilai kesopanan, moral dan adat istiadat, khsususnya yang berlaku di Kabupaten Jember.

Diimbau kepada pemerintah, pengambil kebijakan dan tokoh masyarakat untuk turut serta membantu melarang kegiatan joget pargoy. Menghimbau para tokoh agama dan masyarakat untuk membimbing dan mengarahkan masyarakat pada kagiatan-kegiatan positif dan berakhlak karimah.

"Demikian tausiah ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan banyak terima kasih. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan keberkahan dan rahmatNya untuk kita semua. Amin Ya rabbal Alamin," tutup fatwa tersebut.

Fatwa MUI Jember Soal Joget Pargoy

Topik Menarik