Dua Minggu Mendarat, Misi Ruang Angkasa Militer AS Tetap Dirahasiakan

Dua Minggu Mendarat, Misi Ruang Angkasa Militer AS Tetap Dirahasiakan

Travel | koran-jakarta.com | Sabtu, 26 November 2022 - 09:02
share

Walaupun pesawat ruang angkasa X-37B yang dioperasikan oleh Angkatan Antariksa Amerika Serikat (USSF), yang merupakan bagian dari Angkatan Bersenjata AS, telah mendarat di Bumi usai mengorbit selama 908 hari. Informasi mengenai apa yang dilakukannya tetap menjadi rahasia.

Pesawat ruang angkasa tanpa awak X-37B dilaporkan mendarat di Stasiun Luar Angkasa Kennedy milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika (NASA) pada Sabtu (12/11) pukul 5:22 waktu setempat. Pendaratan yang berjalan mulus itu menandakan berakhirnya misi keenam sejak penerbangan pertama pada tahun 2010.

Namun, USSF tidak mengumumkan rincian orbit kendaraan. Banyak dari muatan X-37B yang dirahasiakan, begitu juga dengan sebagian besar aktivitasnya. Para pejabat hanya mengklaim pesawat itu sedang melakukan sejumlah percobaan ilmiah di sekitar 400 kilometer di atas Bumi.

Informasi pasti mengenai misi itu hanya mengenai pesawat ruang angkasa X-37B itu sendiri yang pertama kali dirancang oleh Boeing untuk NASA. Pesawat akhirnya diadaptasi untuk digunakan oleh militer AS. Melansir Space, X-37B merupakan pesawat ruang angkasa hibrida yang menyerupai pesawat ulang-alik miniatur dalam banyak hal.

Untuk misi keenamnya, yang diklasifikasikan sebagai Orbital Test Vehicle-6 (OTV-6), diluncurkan secara vertikal sambil bertengger di atas roket Atlas V pada Mei 2020. Dengan berakhirnya misi itu, pesawat ruang angkasa X-37B kini terhitung telah menghabiskan sekitar 10 tahun di orbit untuk semua misinya, yang mencakup sekitar 2,1 miliar kilometer.

"X-37B terus mendorong batas-batas eksperimen, dimungkinkan oleh pemerintah elit dan tim industri di belakang layar," kata Letnan Kolonel Joseph Fritschen, direktur program X-37B di Kantor Kemampuan Cepat Angkatan Udara, dalam sebuah pernyataan.

"Kemampuan untuk melakukan eksperimen di orbit dan membawanya pulang dengan selamat untuk analisis mendalam di lapangan telah terbukti berharga bagi Departemen Angkatan Udara dan komunitas ilmiah. Penambahan modul layanan pada OTV-6 memungkinkan kami menjadi tuan rumah lebih banyak percobaan daripada sebelumnya," lanjutnya.

USSF sendiri hanya mengungkapkan sedikit informasi mengenai eksperimen yang mereka lakukan selama penerbangan terakhirnya. Salah satunya, seputar tes Laboratorium Riset Angkatan Laut AS yang berhasil mengumpulkan cahaya dari matahari sebelum memancarkannya kembali ke Bumi sebagai gelombang mikro; dan penyebaran satelit pelatihan yang diarahkan secara elektromagnetik yang dirancang oleh kadet Angkatan Udara AS.

Turut serta, NASA juga memberikan eksperimen, yang disebut Material Exposure and Technology Innovation in Space (METIS-2). Melalui eksperimen itu NASA mencoba meneliti efek ruang pada berbagai material.

Selain ketiga tes di atas, tidak ada detail lain dari eksperimen yang terungkap, membuat para pesaing untuk terlibat dalam spekulasi. Salah satunya, mantan kepala badan antariksa Roscosmos Rusia, Dmitry Rogozin. Berbicara pada dengan saluran berita milik negara Rusia, Russia-24 , pada April tahun ini, Rogozin mengklaim pesawat itu kemungkinan digunakan untuk memata-matai atau membawa senjata pemusnah massal.

Tak hanya Rogozin, pakar dan komentator militer Tiongkok Song Zhongping turut andil menggemakan sentimen ini dengan mengatakan kepada South China Morning Post bahwa kemampuan pesawat untuk mengubah orbitnya di tengah penerbangan memberinya kemampuan untuk memata-matai satelit lain atau target berbasis Bumi. Song bahkan meyakini pesawat luar angkasa X-37B juga meluncurkan serangan dari orbit.

"Jika X-37B dapat diisi dengan satelit kecil, itu juga dapat diisi dengan senjata. Mungkin juga dapat dilengkapi dengan lengan robot untuk menangkap satelit lain yang berada di orbit," kata Song.

Pada sisi lain, Tiongkok juga memiliki pesawat luar angkasa rahasia, yang diluncurkan ke orbit dari roket Long March 5B pada 4 Agustus. Sama seperti X-37B, banyak hal yang dilakukannya di orbit tidak diketahui.

Topik Menarik