Sejarah Perbasi Masuk Menjadi Anggota FIBA pada Tahun 1953

Sejarah Perbasi Masuk Menjadi Anggota FIBA pada Tahun 1953

Travel | BuddyKu | Senin, 21 November 2022 - 11:34
share

Olahraga bola basket di Indonesia penggemarnya mungkin tidak semasif sepak bola, namun sejak olahraga bola basket di Indonesia mulai berkembang. Sama dengan olahraga-olahraga lain, muncul gagasan membentuk induk organisasi bola basket agar regulasi dan kegiatan bola basket di Indonesia bisa berjalan dan berkembang lebih baik. Ide pembentukan Perbasi (Persatuan Bola Basket Indonesia) muncul pada tahun 1951, namun awalnya organisasi ini bernama PBSI, berikut ini adalah sejarah dibentuk hingga perjalanan Perbasi masuk menjadi anggota FIBA pada tahun 1953.

Sejarah Bola Basket Indonesia
Bola basket di Indonesia tentu tak lepas dari pengaruh dan persebaran olahraga yang berasal dari Amerika Serikat ini, dimana Amerika sebagai negara asal olahraga basket ini sedang menyebarkan olahraga tersebut ke kawasan Asia Timur. Saat itu mereka menargetkan Tiongkok sebagai salah satu negara yang dikenalkan bola basket pada tahun 1894. Tak hanya Tiongkok, Jepang dan Filipina juga menjadi negara pertama yang dijamah Amerika sebagai sasaran pengembangan olahraga mereka.

Sebagaimana kita tahu, Indonesia dan Tiongkok sudah berhubungan cukup lama, bahkan jauh sebelum masa kolonial Belanda. Pada tahun 1920 an, masuk para perantauan asal Tiongkok ke Indonesia, karena mereka sudah mengenal basket sejak dikenalkan Amerika, bahkan banyak orang Tiongkok yang memainkannya pada saat itu.

Para perantauan Tiongkok ini juga membawa olahraga basket yang sudah cukup lama disana ke Indonesia, di Indonesia mereka membentuk komunitas basket sendiri dan juga membangun sekolah-sekolah yang juga memasukan olahraga basket sebagai pelajaran saat itu. Akibatnya, perkembangan basket di sekolah Tionghoa menjadi sangat cepat.

Sejak sekolah Tionghoa mewajibkan para siswanya untuk bermain basket, persebarannya menjadi sangat cepat dan pada tahun 1930 an, beberapa kota-kota besar di Indonesia juga mulai bermunculan kelompok-kelompok basket. Namun pada saat itu olahraga ini masih didominasi oleh Tionghoa, sehingga tak mengherankan jika para pebasket yang menonjol pada saat itu bahkan hingga sekarang berasal dari kalangan Tionghoa.

Setelah kemerdekaan Indonesia, bola basket pertama kali dipertandingkan di level nasional melalui ajang PON (pekan olahraga nasional) yang pertama di Solo pada tahun 1948.

Baru pada tahun 1951, Maladi seorang tokoh olahraga meminta kepada Tony Wen dan juga Wim Latumeten agar membentuk organisasi basket di Indonesia, atas permintaan dan keinginan dari Maladi, baik Tony maupun Wim memprakarsai dibentuknya organisasi basket di Indonesia pada tanggal 23 Oktober 1951 dengan nama "Persatuan Basketball Seluruh Indonesia" atau PBSI. Baru empat tahun kemudian diadakan perubahan nama untuk menyempurnakan dan menyesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia atau Perbasi dengan Tony Wen sebagai ketua pertamanya pada saat itu.

Perbasi Bergabung dengan FIBA
Perbasi tak membutuhkan waktu lama untuk bisa bergabung dengan FIBA, federasi basket internasional. Perbasi bergabung dengan FIBA pada tahun 1953 saat masih menggunakan nama PBSI dan belum membekukan kelompok-kelompok basket lokal Tionghoa yang ada di Indonesia.

Satu tahun setelah bergabung, Indonesia untuk pertama kalinya mengirimkan perwakilan regu basket di Asian Games yang diadakan di Manila. Tentu jika menilik perjalanan Perbasi masuk menjadi anggota FIBA pada tahun 1953 rasanya tak membutuhkan waktu lama.

Setelah melakukan penyesuaian nama organisasi induk yang semula PBSI menjadi Perbasi. Ternyata memberikan tantangan tersendiri saat itu, perkumpulan basket Tionghoa tidak mau bergabung. Sehingga diadakan Konferensi Bola Basket yang diselenggarakan di Bandung. Memutuskan bahwa Perbasi menjadi satu-satunya organisasi basket di Indonesia dan tidak lagi mengakui organisasi atau perkumpulan basket Tionghoa.

Keputusan Perbasi masuk menjadi anggota FIBA pada tahun 1953 tentu memiliki tujuan yang besar, diantaranya adalah untuk melaksanakan peraturan pertandingan bola basket yang sudah ditetapkan oleh FIBA, selain itu dengan bergabungnya Perbasi ke FIBA. Indonesia memiliki kesempatan untuk berhubungan dengan organisasi basket lainnya dengan skala internasional.

Topik Menarik