Gunung Jompong Runtuh, Satu Keluarga Tertimbun Hidup-hidup

Gunung Jompong Runtuh, Satu Keluarga Tertimbun Hidup-hidup

Travel | BuddyKu | Minggu, 20 November 2022 - 10:52
share

GUNUNGKIDUL, Radar Jogja Hujan semalaman sejak Jumat malam (18/11) memicu bencana banjir dan longsor sejumlah wilayah di Gunungkidul. Di Padukuhan Blembem, Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semin, tiga rumah rata dengan tanah dan satu keluarga tertimbun hidup-hidup. Proses evakuasi membutuhkan waktu lama, karena diameter material longsoran cukup besar.

Korban tertimbun longsor adalah ibu dan anak. Masing-masing, mbah Karso, 90, dengan Karni, 54. Peristiwa longsor bukit yang oleh warga sekitar disebut Gunung Jompong berlangsung kemarin (19/11) dini hari.

Saksi kejadian, Ika,20, anak dari korban hilang Karni, mengatakan, beberapa saat sebelum bencana datang sudah siap siaga. Keluarga besar yang rumahnya berdekatan saling mengabarkan untuk segera mengevakuasi diri. Mereka berlarian turun gunung mencari tempat aman.

Ibu saya (Karni) waktu itu menyelamatkan diri bersama kami, kata Ika ketika ditemui di tempat pengungsian Balai Kalurahan Candirejo.

Dalam suasana panik, Karni ingat kalau ibunya masih berada di dalam rumah. Karni langsung berjuang mati-matian mengevakuasi sang ibu. Tapi sayang, runtuhan material tanah bercampur batu dan pepohonan lebih dulu datang.

Ibu saya hendak menyelamatkan nenek tapi saat keluar rumah tidak bisa, karena pintu terjepit material longsoran, ucapnya sambil berurai air mata.

Kemudian Ika mengaku sudah tidak ingat lagi kejadian selanjutnya. Fikiran kacau balau. Bersama dengan anggota keluarga besar lainnya dibantu tetangga kanan kiri dievakuasi ke tempat yang jauh lebih aman.Ibu saya hendak menyelamatkan nenek, dan ikut menjadi korban, ucapnya.

Sementara itu, anak menantu korban, Sutaryono mengatakan, longsor diawali dengan hujan deras semalaman. Bahkan saat tragedi berlangsung air dari langit masih deras mengguyur. Sebelum kejadian, terdengar suara bergemuruh dari perbukitan di belakang rumah.Harta benda juga ikut terkubur, kata Sutaryono.

Dia menjelaskan, dalam peristiwa ini total ada tiga rumah tertimpa longsoran yang merupakan milik Karni, Salinem dan Waliyo. Hingga sekarang mbah Karso dan, Karni belum bisa terevakuasi dari lokasi kejadian. Masih tertimbun, ungkapnya.

Pantauan Radar Jogja, puluhan warga mengungsi di balai kalurahan setempat. Petugas gabungan terus berdatangan menuju lokasi kejadian. Dibutuhkan bantuan permakanan dan selimut bagi mereka selama mengungsi.

Sejauh ini proses evakuasi dilakukan secara manual. Tanahnya masih labil, sehingga harus hati-hati, kata seorang relawan. (gun/din).

Topik Menarik