Pengamat Politik Unhas Sebut Presiden Indonesia 2024 Tetap Orang Jawa

Pengamat Politik Unhas Sebut Presiden Indonesia 2024 Tetap Orang Jawa

Travel | BuddyKu | Senin, 14 November 2022 - 16:44
share

PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR - Pengamat Politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Hasan Hasbi mengungkapkan kunci kemenangan pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang masih tetap dikendalikan oleh suara mayoritas Pulau Jawa. Olehnya,figur di luar Jawa dinilai sulit untuk menang.

Hal ini diungkapkan Hasan Hasbi saat menjadi salah satu pembicara pada diskusi yang digelar di Aula Prof Syukur Abdullah Fisip Unhas, dengan tema \'Masihkah Berlaku The Iron Law Of Indonesian Politics, Jawa Adalah Kunci pada Pemilu 2024\', Senin (14/11/2022).

"Kalau dalam konteks pulau, Jawa itu the most populated island in the world, itu di dunia, bahkan jumlah penduduk pulau Jawa itu lebih besar dari pada Rusia," ungkapnya.

Ada berbagai faktor mengapa beberapa dekade pergantian presiden melalui pemilihan langsung, tokoh atau calon di luar Jawa sulit untuk bertarung. Sebab Hasan Hasbi, salah-satunya karena 60 persen penduduk Indonesia ialah orang Jawa.

Selanjutnya, dari segi etnis, walaupun nama pulaunya Jawa, kata Hasbi, orang yang tinggal di daerah ini sangat beragam. Sebut saja orang Sunda, Banten, Betawi, Madura dan masih banyak lagi.

Kemudian dari segi Kultur, ia mencontohkan Inggris yang budayanya diamini dan diterapkan di berbagai negara lain di dunia. Jawapun menurut Hasbi seperti itu, dimana saat jaman Orde Baru terdapat transmigrasi. "Dimana-mana karena Jawa ini sangat padat, itu ada ke Aceh, Sumatera Utara, Kalimantan, Sulawesi," bebernya.

Makanya, orang Jawa beretnis Jawa tidak hanya berada di Pulau Jawa melainkan dapat berada di berbagai daerah lain di Indonesia. Hal ini juga yang menyebabkan budaya Jawa dapat dengan mudah menyerap ke etnis-etnis lain. "Saking kuatnya kultur itu masuk disana dijawakan," sambungnya.

Topik Menarik