Perjalanan Sejarah CGV Cinemas di Indonesia
Kamu yang hobi nonton film di bioskop tentu tidak asing dengan keberadaan bioskop CGV di Indonesia, perlu diketahui kalau sejarah CGV cinemas berbeda dengan bioskop Cinema 21 yang lebih dulu ada di Indonesia, CGV sendiri baru berdiri pada tahun 2006, oleh Ananda Siregar dan David Hilman dibawah naungan Graha Layar Prima Tbk.
CJ CGV sendiri merupakan cabang perusahaan asal Korea Selatan, dan memang sudah terkenal hingga memiliki banyak cabang di luar negeri. CGV sendiri merupakan sebuah akronim dari Cultural Great Vital, yang sesuai dengan tujuan serta ruang lingkup kegiatan mereka menjalankan usaha atau bisnis di bidang perfilman, perekaman, serta jasa rekreasi dan hiburan.
Sejarah CGV Cinemas di Indonesia sendiri berawal dari blitzmegaplex dan CGV blitz, yang merupakan salah satu bioskop yang beroperasi di Indonesia dengan konsep baru, sehingga memberikan pengalaman menonton yang berbeda dengan bioskop lain. CGV pertama kali membuka bioskop mereka di Paris Van Java Mall, di Bandung.
Tentunya dengan keberadaan kompetitor baru di bidang perfilman, kesan monopoli yang selama ini dilakukan oleh Cinema 21 hilang, untuk diketahui sebelumnya jaringan bioskop dan perfilman hanya dikuasai oleh satu perusahaan dan didominasi oleh Cinema 21, tak mengherankan memang karena mereka sudah ada lebih dulu jauh sebelum CGV muncul di Bandung.
Sejarah CGV Cinemas tentunya cukup panjang, meskipun kegiatan utama mereka berbisnis di bidang perfilman, namun mereka juga menawarkan jasa konsultasi manajemen serta bantuan teknis untuk kegiatan pertunjukan film, melalui anak perusahaan mereka PT Graha Layar Mitra. Mereka baru mengganti nama brand yang semula Blitz Megaplex menjadi CGV Blitz pada tahun 2015, dan sekarang sudah berganti lagi menjadi CGV saja.
CGV Cinemas sendiri memiliki standar yang harus ditetapkan, dimana mereka hadir dengan minimal 8 buah layar. Tujuannya agar bisa memberikan banyak pilihan kepada penonton yang ingin menonton film, serta bisa memuat berbagai macam genre film. Tak hanya film Hollywood saja, melainkan film dari berbagai negara lainnya juga turut hadir di CGV termasuk film animasi dari Jepang. Sampai saat ini di Indonesia, CGV masih menjadi satu-satunya bioskop yang kerap menayangkan film animasi Jepang atau Anime dibandingkan dengan Cinema 21.
Sementara untuk CGV yang masih memiliki jumlah layar kurang dari 8 buah, mereka disebut dengan CGV Cinemas Theater. Bahkan CGV sendiri sudah pernah mendapatkan penghargaan dari MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) sebagai bioskop yang memiliki layar paling besar di Indonesia, tepatnya terletak di auditorium 1 CGV Cinemas Grand Indonesia.






