Pelatih Angkat Besi Diminta Punya Lisensi Anti-Doping

Pelatih Angkat Besi Diminta Punya Lisensi Anti-Doping

Travel | BuddyKu | Minggu, 6 November 2022 - 17:18
share

Semua pelatih angkat besi diminta memiliki lisensi anti-doping setidaknya hingga sebelum Olimpiade Paris 2024, dan akan menjadi kewajiban setelah itu.

Hal tersebut disampaikan oleh pejabat senior olahraga angkat besi Colin Irija dalam seminar anti-doping yang diselenggarakan oleh Dewan Olimpiade Asia untuk pelatih dan wasit angkat besi di Tashkent, Uzbekistan, Jumat (4/11/2022).

"Federasi Angkat Besi Internasional berharap semua pelatih akan segera memiliki lisensi anti-doping . Badan dunia yang mengatur olahraga angkat besi tersebut tidak menoleransi doping dan ingin mendidik para pelatih," kata Irija dikutip dari laman resmi Dewan Olimpaide Asia.

Dewan Eksekutif IWF yang akan bertemu dengan para pelatih di sela-sela Kejuaraan Dunia di Bogota, Kolombia, pada Desember mendatang, berharap dapat menyetujui proposal yang diajukan untuk melisensi semua pelatih dalam hal anti-doping.

"Saat ini kami sedang melakukan program percontohan untuk lisensi pelatih di Eropa. Proposal kemudian akan diajukan ke Dewan Eksekutif IWF bahwa setelah Olimpiade Paris, menjadi wajib bagi semua pelatih untuk memiliki lisensi anti-doping," kata Irija.

Sebelumnya, direktur organisasi anti-doping Asia Tengah Venera Abdulla, yang mengadakan seminar anti-doping secara daring, mengatakan kepada semua peserta bahwa angkat besi dianggap sebagai olahraga berisiko tinggi untuk insiden doping.

Berdasarkan data Badan Anti-Doping Dunia ( WADA ), dia menyebutkan angkat besi termasuk kategori tertinggi dengan 13 persen kasus.

Seminar anti-doping, yang masuk dalam OCA Development Program, tersebut mendapat apresiasi dari seluruh peserta.

Angkat besi adalah salah satu dari 5 olahraga dalam program untuk pelatih dan wasit dari 12 NOC di Asia Tengah dan Selatan tersebut. Olahraga lainnya adalah tinju, judo, renang dan gulat.

Artikel Menarik Lainnya:

Topik Menarik