Mengenal Pura Mangkunegaran, Istana Kerjaan di Surakarta yang Direvitalisasi Jokowi
Presiden Jokowibersama sejumlahMenteriKabinet Maju, dan Wali KotaSoloGibranRakabuming Raka, berkunjung ke Pura Mangkunegaran, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Kunjungan itu berlangsungselama sekitar satu jam, dan tertutup,pada Minggu (16/10/2022).
Menurut Gibran, kunjungan Presiden Jokowi bersama para menteri, untuk meninjau proses revitalisasi istana bekas kerajaan tersebut. Nantinya, Pura Mangkunegaran itu akan menjadi salah satu destinasi wisata dan lokasi penyelenggaraan acara di Surakarta.
Lantas, bagaimana sejarah singkat soal Pura Mangkunegaran ini? Berikut ulasan singkatnya.
Pura Mangkunegaran merupakan istana tempat kediaman para raja atau adipati Mangkunegaran. Istana ini dulu dibangun Raden Mas Said atau Pangeran Sambernyawa.
Ia adalah pendiri Mangkunegaran yang bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegaran I. Istana itu didirikan pada 1757, setelah menandatangani Perjanjian Salatiga.
Pada perjanjian tersebut, Raden Mas Said diakui sebagai pangeran merdeka dengan wilayah otonom bersatatus kadipaten, yang disebut Praja Mangkunegaran.
Kemudian, ia diangkat menjadi pendiri sekaligus penguasa pertama Mangkunegaran, dengan gelar Mangkunegaran I, dan berkedudukan di Pura Mangkunegaran.
Pembangunan istana, baik yang meliputi pendirian bangunan baru dan memperindah bangunan yang sudah ada, terus dilakukan para penguasa Mangkunegaran selanjutnya.
Misalnya pada 1886, Mangkunegara IV (1853-1881) melengkapi bangunan dengan menambah bangsal besi di sekeliling pendopo. Penyempuraan bangunan Pura Mangkunegaran dengan bentuknya yang seperti sekarang, dilakukan Mangkunegara VII (1916-1944).
Isi Pura Mangkunegaran
Pura yang berlokasi di Jalan Ronggowarsito, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah, ini memiliki kompleks bangunan yang terbagi menjadi tiga halaman.
Halaman pertama bernama Pamedan , yaitu lapangan berdenah persegi panjang yang membujur dari barat ke timur. Sedangkan di sebelah timur Pamedan , terdapat bangunan Kavaleri Artileri berlantai dua dengan gaya eropa.
Dulunya, bangunan ini digunakan oleh pasukan Legiun Mangkunegaran. Lalu di belakan Pamedan, terdapat pintu gerbang yang akan mengantarkan pada halaman kedua.
Di halaman kedua, terdapat Pendopo Ageng berbentuk Joglo dengan aristektur Jawa-Eropa. Pendopo ini biasa digunakan sebagai tempat pertunjukan tari dan wayang, yang diiringi dengan irama gamelan.
Sementara di sebelah timur pendopo, terdapat Perpustakaan Reksa Pustaka, yang dibangun oleh Mangkunegara IV. Perpustakaan ini terletak di lantai dua bangunan Hamongpraja, yang digunakan sebagai kantor rumah tangga urusan istana.
Pada sisi utara pendopo atau halaman ketiga terdapat peringgitan , Dalem Agung, dan tempat tinggal keluarga Mangkunegaran. Dalem Agung sekarang berfungsi sebagai museum.
Di musem tersebut, terdapat berbagai macam benda seni, perhiasan, senjata, pakaian, hingga gambar penguasa Mangkunegaran.
Gimana, tertarik untuk berkunjung dan melihat setiap sudut Pura Mangunegaran tersebut?
