Doa Bersama Aremania Lombok di Taman Tugu Selong, Lombok Timur

Doa Bersama Aremania Lombok di Taman Tugu Selong, Lombok Timur

Travel | BuddyKu | Rabu, 12 Oktober 2022 - 15:43
share

AREMANIA Wilayah Lombok Timur menggelar acara tujuh harian, mengenang dan mendoakan bersama korban tragedi kanjuruhan. Duka mendalam mereka tampakkan bersama di Taman Tugu Selong, malam itu.

Datang akan pergi . Lewat kan berlalu . Ada kan tiada bertemu akan berpisah . Awal kan berakhir. Terbit kan tenggelam . Pasang akan surut bertemu akan berpisah. Hey, sampai jumpa di lain hari . Untuk kita bertemu lagi . Kurelakan dirimu pergi . Meskipun kutak siap untuk merindu . Kutak siap tanpa dirimu . Kuharap terbaik untukmu.

Lirik lagu Endank Soekamti itu dinyanyikan dengan nada haru oleh puluhan Aremania yang melingkar di Taman Tugu Selong, Sabtu (8/10) malam itu. Sam Ambon, Ketua Koordinator Wilayah Aremania Lotim mengajak para aremania Lombok saling rangkul. Di tengah nyala lilin, di bawah sinar bulan, mereka berdoa bersama untuk para aremania yang menjadi korban dalam tragedi Kanjuruhan, 1 Oktober 2022.

Acara tujuh harian tragedi Kanjuruhan itu dipusatkan di Taman Tugu Selong, Kecamatan Selong, Lombok Timur. Acara dimulai pada sekitar pukul 20.00 Wita. Kegiatan itu tidak hanya dihadiri oleh aremania Lombok saja, tapi juga keluarga besar Askab PSSI Lotim, Polres Lotim, dan Kodim 1615/Lotim.

Dengan khidmat, acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kemudian dilanjutkan dengan membaca zikir dan doa bersama. Setelah itu, beberapa patah kata yang disampaikan oleh perwakilan aremania Lombok Asnov Apriandi, Kapolres Lotim AKBP Hery Indra Cahyono, Dandim 1615/Lotim Letkol Inf Amin Muhammad Said, dan Wakil Bupati Lotim H Rumaksi.

Ambon mengatakan, meski tujuh hari telah berlalu, sampai detik itu juga, duka yang mendalam masih membekas kuat di diri mereka. Para aremania di Lombok, warga Malang yang bermukim di Lombok, tidak bisa berbuat banyak selain memanjatkan doa untuk keluarga besar aremania yang menjadi korban tragedi sepak bola terbesar di Indonesia dan kedua terbesar di dunia tersebut. Kita mengusut siapa yang bersalah juga tidak bisa, sehingga yang bisa kita lakukan saat ini adalah berdoa, terangnya.

Selain doa, ia juga berharap dengan kejadian tersebut, aremania tetap solid. Untuk semua pencinta olahraga khususnya sepak bola, ia meminta seluruh pihak bersama-sama menciptakan sepak bola sportif dan menyenangkan. Kita datang untuk menonton dengan bahagia mendukung tim kita. Bukan datang untuk dibantai, tuturnya.

Kegiatan tersebut berlangsung dengan sangat lancar. Ambon menjelaskan, ia tak ingin menyuarakan siapa yang bersalah dalam tragedi tersebut. Itulah mengapa semua pihak hadir dan bersama-sama dapat menggelar kegiatan itu. (tih/r5)

Topik Menarik