Amerika Serikat Luncurkan Satelit Mata-mata dalam Misi Rahasia Terbaru

Amerika Serikat Luncurkan Satelit Mata-mata dalam Misi Rahasia Terbaru

Travel | koran-jakarta.com | Sabtu, 1 Oktober 2022 - 12:03
share

Roket United Launch Alliance (ULA) dilaporkan telah secara diam-diam meluncurkan satelit untuk Kantor Pengintaian Nasional Amerika Serikat atau United States National Reconnaissance Office (NRO) dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg di California pada Sabtu (24/9).

Delta IV Heavy terbang pada pukul 18:25 pada waktu setempat dari Kompleks Peluncuran Antariksa Vandenberg-6 dalam misi yang mereka sebut sebagai NROL-91. Namun, sangat sedikit yang diketahui tentang pesawat ruang angkasa yang diluncurkan mengingat NRO bertugas membangun dan mengoperasikan armada satelit mata-mata milik AS, sehingga aktivitas dan muatannya cenderung diklasifikasikan. Berdasarkan rilis resmi NRO, NROL-91 ditugaskan membawa muatan keamanan nasional yang dirancang, dibangun dan dioperasikan oleh lembaga itu. Di mana NROL-91 akan mendukung misi keamanan nasional secara keseluruhan untuk memberikan data intelijen kepada pembuat kebijakan senior Amerika Serikat, Komunitas Intelijen dan Departemen Pertahanan.

Sebagai informasi, selama enam puluh tahun, NRO telah mengembangkan, mengakuisisi, meluncurkan, dan mengoperasikan satelit yang menjadi fondasi keunggulan dan kekuatan AS di luar angkasa. Menggunakan arsitektur pesawat ruang angkasa yang beragam dan tangguh, NRO mengumpulkan dan memberikan data intelijen, pengawasan, dan pengintaian berbasis ruang angkasa terbaik di planet ini.

Data NRO mendukung Badan Keamanan Nasional, Badan Intelijen Geospasial Nasional, dan mitra misi NRO lainnya untuk menghasilkan analisa untuk Presiden, Kongres, pembuat kebijakan nasional, pejuang perang, dan pengguna sipil. Arsitektur overhead hybrid NRO dirancang untuk memberikan cakupan global terhadap berbagai kebutuhan intelijen, melakukan upaya penelitian dan pengembangan, dan membantu upaya darurat dan bantuan bencana di AS dan bahkan di seluruh dunia.

Peluncuran hari ini adalah yang ke-14 secara keseluruhan untuk Delta IV Heavy, yang memulai debutnya pada tahun 2004 dan masih menjadi kendaraan peluncuran operasional paling kuat di dunia dalam hal massa peluncuran. Mengutip media Space, Meskipun sebagian besar pekerjaannya adalah untuk pasar pertahanan, ia juga dikenal di kalangan luar angkasa karena berhasil meluncurkan pesawat ruang angkasa Orion pada penerbangan uji pada Desember 2014. Delta IV Heavy juga akan meluncurkan Parker Solar Probe pada 2018.

Roket Delta IV dibuat oleh McDonnell-Douglas dan hari ini diproduksi oleh United Launch Alliance (ULA). Delta IV memiliki beberapa varian, termasuk Delta IV Medium dan tiga varian Delta IV Medium+. Pada 2015, United Launch Alliance mengatakan akan menghentikan semua konfigurasi Medium+ pada 2018 atau 2019 karena peningkatan biaya sistem peluncuran, dibandingkan dengan kompetitor. Spaceflight Insider menuturkan Delta Heavy diperkirakan akan tetap beroperasi setidaknya untuk sementara, hingga tahun 2020-an.

ULA secara bertahap menghentikan Delta IV Heavy demi roket baru yang disebut Vulcan Centaur, yang bisa debut pada akhir tahun 2022. Hanya dua penerbangan Delta IV Heavy yang tersisa, kedua misi NRO yang akan diluncurkan dari Cape Canaveral Space Force Station di Florida. Misi-misi itu akan diluncurkan pada 2023 dan 2024, jika semuanya berjalan sesuai rencana.

Topik Menarik