Ilmuwan Ungkap Janin Mampu Merasakan Makanan yang Dikonsumsi Sang Ibu

Ilmuwan Ungkap Janin Mampu Merasakan Makanan yang Dikonsumsi Sang Ibu

Travel | koran-jakarta.com | Sabtu, 1 Oktober 2022 - 09:21
share

Penelitian terbaru mengungkapkan bayi dalam kandungan dapat merasakan makanan yang dikonsumsi sang Ibu. Hasil Ultrasonografi (USG) 4 dimensi bahkan memperlihatkan perubahan respon janin dari cemberut ketika merasakan kangkung dan tersenyum ketika merasakan wortel.

Dalam jurnal "Flavor Sensing in Utero and Emerging Discriminative Behaviors in the Human Fetus", tim peneliti mencatat aroma makanan yang disantap sang ibu dapat dirasakan dalam cairan ketuban. Kuncup pengecap, yang merupakan kumpulan dari sekitar 50 sampai 100 sel yang bertugas menguji makanan sebelum ditelan, dapat mendeteksi bahan kimia yang berhubungan dengan rasa sejak kehamilan menginjak usia 14 minggu, sementara molekul bau dapat dirasakan sejak usia kehamilan 24 minggu.

Temuan ini merupakan yang terbaru setelah penelitian sebelumnya menghasilkan temuan bahwa preferensi makanan kita saat ini telah dimulai sebelum kelahiran dan dapat dipengaruhi oleh pola konsumsi ibu kita.

"(Peneliti sebelumnya) hanya melihat apa yang terjadi setelah lahir dalam hal apa yang disukai (keturunan), tetapi sebenarnya melihat ekspresi wajah janin ketika mereka terkena rasa pahit atau tidak pahit, itu adalah sesuatu yang benar-benar baru," kata Prof Nadja Reissland, dari Durham University, salah satu penulis penelitian kepada The Guardian.

Para peneliti dari Aston University, Birmingham Inggris dan Pusat Nasional untuk Riset Ilmiah University of Burgundy, Prancis, mengamati pemindaian USG dari hampir 70 wanita hamil berusia 18 sampai 40 tahun dengan usia kehamilan 32 dan 36 minggu. Mereka dibagi ke dalam dua kelompok, di mana satu kelompok diminta untuk mengkonsumsi kapsul yang mengandung 400 miligram (mg) bubuk kangkung 20 menit sebelum pemindaian ultrasound, dan kelompok lainnya diminta mengkonsumsi kapsul bubuk wortel.

Para responden atau wanita hamil juga diminta tidak memakan atau minum apapun selama satu jam sebelum pemindaian USG. Penelitian yang dilaksanakan pada September 2022 itu juga memeriksa hasil pemindaian USG dari 30 wanita, yang diambil dari arsip, yang tidak mengkonsumsi kapsul apapun.

Berlokasi di Laboratorium Penelitian Janin dan Neonatal Universitas Durham, Inggris, peneliti kemudian melakukan analisis frame-by-frame dari frekuensi sejumlah gerakan wajah yang berbeda dari 99 janin, termasuk kombinasi yang menyerupai tertawa atau menangis.

Alhasil peneliti menemukan janin menunjukkan ekspresi menangis sekitar dua kali lebih sering ketika ibu mengkonsumsi kapsul berisi kangkung dibandingkan dengan kapsul berisi wortel atau tanpa mengkonsumsi kapsul. Sebaliknya, janin terlihat menunjukkan ekspresi seperti tawa sekitar dua kali lebih sering ketika si ibu mengkonsumsi kapsul berisi bubuk wortel.

Tak hanya itu, pemeriksaan terhadap hasil USG juga memperlihatkan bahwa janin dalam kandungan dapat merasakan makanan ketika si Ibu tengah memakannya. Walau begitu, Julie Mennella, seorang ahli di bidang ini dari Monell Chemical Senses Center di AS, yang tidak terlibat dalam penelitian mengatakan penelitian tidak meneliti riwayat porsi sayuran, termasuk kangkung dan wortel yang dikonsumsi si janin.

Adapun tim penelitian saat ini tengah merencanakan penelitian lanjutan untuk menyelidiki reaksi bayi setelah lahir terhadap rasa yang berbeda dengan harapan mendukung penelitian sebelumnya. Catherine Forestell, dari College of William & Mary, mengatakan penelitian lanjutan akan membuka jendela ke dunia chemosensory dari janin manusia.

"Pekerjaan di masa depan yang menyoroti perbedaan individu dalam respons janin terhadap rasa dan bagaimana kaitannya dengan kebiasaan diet ibu dan respons bayi terhadap makanan setelah lahir akan sangat menarik," ujar Forestell.

Topik Menarik