Tempat Wisata Ini Terlarang bagi Pribumi, Hingga Sempat Dibumihanguskan: Begini Kisahnya
Dibangun pada masa kolonial Belanda , Taman Rekreasi Selecta merupakan tempat wisata legendaris di Kota Batu , Jawa Timur. Bukan hanya mampu bertahan hingga saat ini, Selecta juga mampu bersaing dan menjadi satu-satunya tempat wisata dengan jumlah kunjungan lebih dari satu juta wisatawan per tahun.
Pada 2017, jumlah pengunjung Selecta tercatat sebanyak 1,1 juta wisatawan. Pada 2018 sebanyak 1,2 juta wisatawan dan pada 2019 naik menjadi 1,34 juta wisatawan. Namun akibat pandemi Covid-19, pada 2020 hanya ada 460 ribu wisatawan dan pada 2021 ada 268 ribu wisatawan.
Dibalik kisah sukses yang telah diraihnya, ternyata ada beberapa fakta sejarah tentang perjalanan Selecta yang tak banyak orang tahu. Konon katanya, keberadaan Selecta ini merupakan titik awal berkembangnya pariwisata di wilayah Kota Batu. Berikut fakta sejarah tentang Selecta.
1. Selecta Dibangun oleh Warga Belanda
Pada awal abad ke-20, tepatnya pada 1928, Selecta dibangun oleh Van De Ruyter de Wildt, warga berkebangsaan Belanda. Karena berudara sejuk dan memiliki pemandangan menawan dengan view Gunung Panderman, Welirang, dan Arjuno, Ruyter lalu menyulap area ini jadi tempat peristirahatan bagi para bangsawan Belanda dengan nama \'Bags Selecta\'.
Pada awal didirikan, Selecta merupakan hotel yang dilengkapi dengan kolam renang dan taman. Memiliki desain yang unik, membuat Selecta jadi tempat wisata favorit orang Belanda.
2. Selecta Tidak untuk Warga Pribumi
Pada saat Belanda berkuasa di Hindia belanda (Indonesia), diberlakukan sistem kasta yang membuat warga pribumi enggak boleh masuk ke Selecta, sebab Selecta hanya diperuntukkan bagi para bangsawan Belanda saja.
3. Selecta Dikuasai oleh Jepang
Pada 1942, dipimpin Jendral Hashiguchi, Jepang datang ke Indonesia dan mengambil alih Selecta dari tangan Belanda. Dibawah kekuasaan Jepang, warga pribumi dibolehkan berlibur ke Selecta.
4. Selecta Dibumihanguskan
Pada saat Indonesia memasuki masa revolusi menuju kemerdekaan, warga pribumi mulai bertindak tegas dengan melakukan aksi anti Belanda. Semua yang berkaitan dengan Belanda dibumihanguskan tak terkecuali Selecta.
5. Selecta Dibangun Ulang
Pada 1950-an, Selecta kemudian dibangun lagi oleh warga pribumi dan tetap terjaga hingga saat ini. Seiring berjalannya waktu, kini Selecta enggak hanya terdiri dari hotel dan kolam renang saja, namun ada juga restoran, wahana bermain dan lainnya.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik!Lets join Z Creators dengan klik di sini .