Borong Jet Tempur Korsel, Polandia Bakal Hentikan Penggunaan Jet Tempur era Soviet

Borong Jet Tempur Korsel, Polandia Bakal Hentikan Penggunaan Jet Tempur era Soviet

Travel | koran-jakarta.com | Minggu, 25 September 2022 - 12:08
share

Polandia akan mendatangkan pesawat jet tempur dari Korea Selatan (Korsel). Kementerian Pertahanan Nasional Polandia telah menandatangani dua kontrak dengan Korsel untuk membeli 48 jet tempur FA-50.

Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan, pelaksanaan program untuk memperkenalkan pesawat FA-50 kepada militer Polandia akan memungkinkan pihaknya untuk sepenuhnya mengundurkan diri dari penggunaan jet tempur buatan Soviet, yakni pesawat MiG-29 dan Su-22. Ini disampaikan Andrzej Duda dalam pernyataan yang dirilis kantornya.

"Kami berasumsi bahwa secara umum untuk beberapa dekade mendatang, dan di atas semua tahun, ini bukan akhir dari pembelian kami untuk pasukan jet tempur Polandia," katanya saat upacara penandatanganan resmi pada Jumat, 16 September 2022, dikutip dari Defense News , Selasa (20/9).

Sementara itu, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Mariusz Blaszczak mengatakan, penandatanganan kontrak FA-50 atas nama pemerintah Polandia. Dalam sebuah pernyataan, ia mengatakan bahwa produsen pesawat Korea Aerospace Industries (KAI) akan memberi Polandia paket pelatihan dan logistik untuk menemani jet tersebut.

"Selain itu, KAI akan bekerja sama dengan raksasa pertahanan milik negara Polandia PGZ untuk mendirikan pusat layanan pesawat," ucap Blaszczak.

Blaszczak juga mengatakan bahwa berdasarkan perjanjian, jet tempur FA-50 akan menggantikan pesawat MiG-29, teknologi yang berasal dari zaman Soviet.

"Pesawat tua akan digantikan oleh pesawat FA-50 modern, ini akan menjadi lompatan generasi. FA-50 adalah generasi yang sama dengan F-16 yang secara signifikan akan memperkuat Angkatan Udara Polandia," tutur Blaszczak dalam konferensi pers di kota Minsk Mazowiecki pada Minggu (18/9), dikutip dari Reuters.

Seorang Juru Bicara Badan Persenjataan Kementerian Polandia, Letnan Kolonel Krzysztof P?atek menulis di Twitter bahwa dua kontrak FA-50 bernilai total 3 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Dalam kontrak tersebut, pengiriman jet tempur tersebut dilakukan secara bertahap, dengan 12 jet pertama akan dikirimkan Korsel pada tahun depan. Sementara, 36 jet tempur lainnya akan dikirim ke Polandia pada tahun 2025 hingga 2028 mendatang.

Pembelian terakhir memperkuat posisi Polandia sebagai pelanggan terbesar senjata Korea Selatan di Eropa. Pada 26 Agustus, B?aszczak menandatangani dua kontrak senilai total 5,8 miliar dolar AS, di mana 180 tank K2 akan dikirim ke Polandia dari 2022 hingga 2025, dan 212 howitzer akan dipasok antara 2022 dan 2026.

Sementara itu, Warsawa juga mengadakan pembicaraan dengan Seoul sehubungan dengan potensi akuisisi dan pengembangan bersama peluncur rudal multi-laras K239 Chunmoo. Percepatan akuisisi militer Polandia sebagian besar didorong oleh invasi Rusia ke tetangganya, Ukraina. Demi mengembangkan kekuatan militernya, Polandia memutuskan meningkatkan pengeluaran pertahanannya menjadi 3 persen dari 2 persen PDB mulai tahun 2023 mendatang.

Polandia juga merupakan pelanggan F-35. Pada Januari 2020, pemerintah memesan 32 jet F-35A Lightning II di bawah kontrak senilai sekitar 4,6 miliar dolar AS, dengan pengiriman dijadwalkan akan dimulai pada 2024.

Topik Menarik