5 Fakta Mengerikan Anaconda, Ular Raksasa Penguasa Hutan Amazon
SIAPA yang tak mengenal Anaconda? Ya, dia adalah ular besar berjuluk \'Monster Amazon\' yang paling ditakuti karena keganasannya.
Penduduk Amazon sudah tak asing dengan makhluk saat ini. Setiap pergi berburu, pasti ada kemungkinan mereka menemukan ular yang konon berukuran lebih besar dari Piton ini.
Nama Anaconda atau Eunectes mengacu pada sekelompok ular yang ditemukan di daerah tropis Amerika Selatan, ia dikenal sebagai perenang yang baik. Anaconda Hijau (Eunectes Murinus) ini paling terkenal dari keempat spesies Eunectes. Bahkan Anaconda Hijau merupakan ular terbesar dari keluarga Anaconda.
Lantas, seberapa besar ukuran Anaconda? Banyak informasi yang beredar terkait Anaconda raksasa. Adalah Anaconda Hijau (Eunectes Murinus) yang terberat, terbesar, dan terpanjang di dunia. Anaconda terberat dan terpanjang yang pernah ditemukan memiliki berat 50 lbs (227 kilogram) dan panjang 27,7 kaki (8,43 meter), dengan diameter 44 inci (1,11 meter).
Sedangkan Anaconda terkecil ialah Anaconda Kuning (Eunectes Notaeus) yang panjangnya berkisar 3-4 meter. Anaconda Kuning betina ternyata tumbuh lebih besar dari Anaconda Kuning jantan, dan keduanya hidup di habitat air. Ketika Anda berjalan di hutan Amazon dan melewati rawa-rawa, mungkin Anda bisa saja melihat ular Anaconda terkecil di sana.
Adapun Anaconda Bintik Gelap (Eunectes Deschauenseei) dan Anaconda Bolivia (Eunectes Beniensis) ialah kedua spesies yang cukup langka. Ukuran panjang kedua ular ini 15-16 (kira-kira 5 meter). Keduanya berada di tempat berbeda, Anaconda Bintik Gelap di sekitar Amazon Brasil sedangkan Anaconda Bolivia di hutan hujan Amazon Bolivia.
Berikut 5 fakta menarik tentang Anaconda, ular raksasa penguasa hutan Amazon sebagaiman dikutip Okezone dari laman Rainforestcruises :
Hubungan Anaconda dengan Manusia
Banyak yang mengenal Anaconda sebagai pemakan manusia selama bertahun-tahun sebagai akibat dari tontonan film atau media.
Dalam cerita rakyat Amazon, ular Anaconda raksasa disebut Encantado, makhluk mitos yang berubah bentuk karena dikenal menculik manusia yang mereka (penduduk Amazon) cintai.
Walaupun ada klaim dan foto terkait hal tersebut, nyatanya belum ada verifikasi sehingga tidak benar adanya. Meski demikian, tetap waspadalah dengan ular Anaconda karena ia bisa saja mencoba memburu atau memakan Anda.
Makanan Anaconda
Menurut rantai makanan Amazon, keempat spesies Anaconda dengan satu pemangsa mereka adalah caiman atau jaguar. Mayoritas mangsa Anaconda Hijau ialah ikan, burung, dan mamalia kecil yang berada didekat tepi air.
Namun, mereka terkadang memakan reptil lain termasuk spesies Anaconda serta, mampu memakan hewan yang lebih besar seperti Capybaras dan Tapir tetapi tidak secara teratur.
Anaconda Kuning juga dapat memangsa hewan yang lebih besar, tetapi memiliki rasa pula untuk telur burung dan bangkai ikan.
Tidak Berbisa
Keempat spesies Anaconda yang ada tidak berbisa, melainkan mereka menggunakan lilitan kuat tubuhnya untuk menaklukkan mangsa. Saat Anaconda melihat mangsanya turun ke tepi air, ia akan berenang dengan cepat namun diam-diam ke arah mangsa. Ketika waktunya tepat, Anaconda akan menyerang dengan tubuhnya yang sangat berotot, dan melilitnya dengan keras hingga kehabisan napas lalu mati.
Salah satu fakta Anaconda yang banyak dibicarakan ialah Anaconda yang dapat melepaskan rahangnya untuk menelan mangsa yang lebih besar darinya.
Kok bisa? Ya, Anaconda memiliki rahang bawah tidak menyatu dengan tengkoraknya sehingga menghasilkan satu gigitan besar. Setelah makan, Anaconda tak perlu makan lagi selama berbulan-bulan.
Habitat Anaconda
Keempat spesies Anaconda dapat ditemukan di seluruh Amerika Selatan, namun mereka sebagian besar tinggal di lembah Sungai Amazon dan Orinoco. Anaconda bersifat semi-akuatik dan tumbuh subur di aliran sungai lambat, berlumpur, dan berawa lainnya.
(Foto: YouTube/Nat Geo Wild)
Anaconda cenderung lambat dan berat saat berada di darat, dan sebaliknya menggunakan tubuh ramping mereka untuk berenang dengan cepat di air Anaconda merupakan ular nokturnal, meskipun dapat terlihat aktif sepanjang hari.
Fakta menarik, Anaconda memiliki mata dan lubang hidung lebih tinggi di atas kepala daripada kebanyakan ular pada umumnya. Hal tersebut, memungkinkan mereka mengintai mangsanya sambil berenang hampir tenggelam di bawah permukaan air.
Perilaku Kawin
Anaconda ialah ular soliter dan hanya berkumpul selama musim kawin yang berlangsung antara bulan April dan Mei. Selama waktu tersebut, ular akan berkelompok yang dikenal sebagai bola berkembang biak, di dalamnya ada 12 jantan yang akan mencoba kawin dengan satu betina. Pertandingan gulat gerak lambat ini dapat berlangsung selama lebih dari empat pekan.
Seekor Anaconda Hijau betina dapat melahirkan 60-100 anak. Bayi Anaconda hanya dua kaki panjangnya, dan tidak diasuh sang induk saat tumbuh dewasa. Selama beberapa tahun ke depan, Anaconda akan tumbuh dengan proporsi yang sangat besar hingga mereka mencapai usia dewasa.
Keempat spesies Anaconda memiliki umur sekitar 10 tahun di alam liar, selama jangka waktu tersebut ular akan tumbuh menjadi salah satu yang terbesar dan paling ikonik di dunia. Jika dibayangkan, terasa berbahaya tetapi menarik untuk Anda yang mungkin menyukai ular spesies ini bukan?
