Mengenal Rinding Gumbeng, Kesenian Bambu Jogja yang Pentas di Istana Negara

Mengenal Rinding Gumbeng, Kesenian Bambu Jogja yang Pentas di Istana Negara

Travel | BuddyKu | Rabu, 24 Agustus 2022 - 12:30
share

JAKARTA, celebrities.id - Mengenal Rinding gumbeng dapat menambah wawasan kamu dalam mengenal satu lagi kesenian asli Jogja yang sempat memukau para tamu istana dalam perayaan peringatan HUT RI ke-77.

Rinding gumbeng merupakan kesenian musik yang dimainkan dengan iringan alat yang terbuat dari bambu dan terdiri atas rinding, gumbeng, gong sebul, kendhang bambu dan kecrek.

Kesenian ini dapat kita temui di desa Beji, kecamatan Ngawen, kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Para warga Gunung Kidul mulai mengenal tradisi bercocok tanam sebagai ciri khas masyarakat agraris dan kesenian ini diperkenalkan oleh mereka sebagai wujud syukur atas hasil panen yang telah diperoleh.

Dilansir dari berbagai sumber, celebrities.id, Jumat (19/8/2022) telah merangkum tentang mengenal Rinding Gumbeng, sebagai berikut.

Mengenal Rinding Gumbeng

Mengutip dari laman resmi Kemendikbud, seni rinding gumbeng adalah seni yang berasal dari Gunungkidul, Yogyakarta dan secara umum peralatannya terbuat dari bambu. Pada awalnya rinding gumbeng merupakan seni tradisi sistem bertani masyarakat setempat.

Tradisi bercocok tanam yang dimainkan biasanya sebagai wujud syukur atas hasil panen yang diperoleh. Rinding gumbeng merupakan warisan nenek moyang dari sejak jaman dulu saat para leluhur masih memuja Dewi Sri sebagai Dewi Padi. Menurut kepercayaan masyarakat, kesenian ini diyakini memiliki kekuatan magis untuk mendatangkan sosok Dewi Sri yang dipuja sebagai dewi padi atau dewi kesuburan.

Mengenal rinding gumbeng, alat musik tradisional asal Gunungkidul, Yogayakarta. (Foto: celebrities.id/Instagram @gkyouthmove)
Mengenal rinding gumbeng, alat musik tradisional asal Gunungkidul, Yogayakarta. (Foto: celebrities.id/Instagram @gkyouthmove)

Lewat kesenian rinding gumbeng para petani berharap Dewi Sri akan terhibur dan bahagia, sehingga pada saat nanti dan selanjutnya akan memberikan hasil panen yang melimpah. Kesenian ini juga dimaknai sebagai tanda terima kasih masyarakat mempersembahkan hasil panen kepada Dewi Sri dengan mengarak hasil panen secara meriah keliling desa dengan diiringi seni musik rinding gumbeng.

Saat ini seni musik rinding gumbeng ditampilkan pada upacara ritual sadranan di hutan Wonosadi dan pada acara-acara tanggapan oleh masyarakat maupun pada acara-acara khusus yang diselenggarakan oleh pemerintah seperti pada acara peringatan kemerdekaan RI ke-77 di istana negara.

Tampil di Istana Merdeka Peringatan HUT RI ke-77

Salah satu kesenian tradisional asli dari Jogja yang ditampilkan dalam peringatan HUT RI ke-77 pada tanggal 17 Agustus 2022 di istana merdeka adalah Rinding Gumbeng. Kesenian Rinding Gumbeng berasal dari daerah Gunungkidul, Yogyakarta dan telah ditetapkan sebagai salah satu Warisan Budaya Takbenda oleh Kementerian Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI.

Seni musik yang dimainkan oleh sekitar 20 musisi dengan menggunakan rinding atau alat musik yang terbuat dari bambu tersebut memukau mata para tamu yang hadir dengan membawakan tiga buah lagu yakni "Rayuan Pulau Kelapa", "Sepasang Mata Bola" dan "Indonesia Pusaka". Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X pun hadir diundang oleh Presiden Joko Widodo sebagai tamu kehormatan upacara di Istana Merdeka.