Sapi Kita Di Senat Australia

Sapi Kita Di Senat Australia

Travel | BuddyKu | Minggu, 7 Agustus 2022 - 06:22
share

Indonesia dan Australia ribut gara-gara kotoran sapi. Senator Pauline Hanson menuding turis Australia yang berkunjung ke Indonesia rawan membawa penyakit mulut dan kuku (PMK) ke Australia.

Bali berbeda dengan negara lain, karena sapi bebas berjalan di mana-mana, kotoran sapi bertebaran, dan orang berjalan di atasnya. (Kotoran itu) terbawa di pakaiannya, dan orang itu kembali ke negara ini, kata Pauline yang mengunggahnya di akun Instagram @ senatorpaulinehanson , Jumat (5/8/2022).

Karena pernyataan kasar ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bereaksi. Dia membantah pernyataan senator dari Partai One Nation itu. Jangan menghina Bali, tegas Sandiaga.

Pernyataan senator wanita dari partai oposisi ini merupakan bagian dari perdebatan antara pemerintah Australia dan oposisi di Senat. Sama seperti perdebatan di DPR Indonesia.

Pemerintah Auastralia mengaku sudah melakukan upaya menangkal PMK, termasuk yang berasal dari Indonesia.

Menteri Pertanian New South Wales (NSW) Dugald Saunders misalnya, menginstruksikan pemeriksaan tas, koper, pakaian, sampai alas kaki terhadap turis yang baru datang, termasuk dari Indonesia.

Penumpang juga harus melewati keset sanitasi pendeteksi PMK. Mereka juga diimbau tidak berkunjung ke kebun binatang.

Sementara bagi oposisi, termasuk Pauline Hanson, itu belum optimal. Oposisi mengusulkan Australia menutup perbatasan dengan Indonesia.

Senator dari Partai Hijau Peter Whish-Wilson mengecam oposisi karena berupaya memicu ketakutan. Sepertinya, oposisi menginginkan wabah penyakit mulut dan kuku, sehingga mereka dapat mengambil keuntungan politik dari ketakutan itu, katanya di Senat.

Politisi di mana-mana, sama saja. Mereka tak bisa lepas dari kepentingan masing-masing. Oposisi maupun pemerintah. Termasuk pernyataan kotoran sapi itu.

Apakah pernyataan Pauline Hanson salah. Tidak sepenuhnya. Di Bali, hewan ternak memang tidak ditemui di jalan-jalan.

Tapi, di beberapa daerah, ada hewan ternak yang berkeliaran sampai ke jalanan. Dilepas begitu saja. Kotorannya berserakan bahkan di tengah jalan.

Ini berbahaya. Tidak sehat. Juga mengganggu lalulintas. Kalau dilihat oleh wisatawan, asing maupun lokal, bisa menjadi kampanye negatif.

Ini kritik buat kita. Termasuk pemda yang daerahnya menjadi sentra-sentra peternakan di Indonesia.

Tanpa ada pernyataan dari Pauline Hanson pun, urusan ternak, mulai dari kandang sampai PMK, perlu mendapat perhatian serius.

Di Australia politik dagang sapi tidak popular. Yang sekarang jadi perdebatan di parlemen, justru kotorannya. Aromanya sampai ke Indonesia.